Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen berkomitmen untuk memperkuat pemahaman generasi muda di Bangka Belitung (Babel) dalam menghadapi tantangan demokrasi di era digital.
Hal ini diwujudkan melalui pembekalan literasi politik yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepekaan kaum muda terhadap isu-isu yang berkembang, baik di dalam negeri maupun secara global.
Rudianto menyampaikan, pemahaman politik yang kuat akan membekali generasi muda, terutama Gen Z, dalam menggunakan media sosial dan internet secara lebih bijak. Dengan penguasaan digital ini, diharapkan akan muncul ide-ide baru yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Kita harapkan Gen Z kita memiliki karakteristik penguasaan media sosial dan internet sehingga dapat terbuka ide-ide baru dan terhubung secara global. Bahkan kritis terhadap isu sosial, lingkungan, politik, demi terwujudkan perubahan yang lebih baik," ungkap Rudianto Tjen.
Pernyataan ini disampaikan Rudianto saat menjadi narasumber dalam seminar Wawasan Kebangsaan bertajuk "Merawat Kebhinekaan di Negeri Serumpun Sebalai dalam Rangka Pilkada 2024" yang diselenggarakan di Hotel Grand Safran, Kota Pangkalpinang, Senin (28/10/2024).
Rudi berharap, pemahaman literasi politik yang dimiliki generasi muda dapat menjadi benteng dari masifnya arus informasi yang berseliweran di tengah-tengah masyarakat.
"Mulai dari informasi positif hingga ekstrem seperti hoaks, ujaran kebencian, fitnah, dan lainnya di semua platform digital," harap Rudi.
Selain itu, Rudi menyampaikan bahwa literasi politik di era transformasi digital saat ini dapat berdampak besar terhadap meningkatnya partisipasi politik, terutama di tengah suasana menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Keterampilan digital juga membuka peluang bagi mereka untuk mendorong partisipasi politik yang lebih etis, inklusif, dan beradab," kata Rudi.
"Dengan keterampilan digital dapat membantu masyarakat luas menggunakan hak pilih secara cerdas dan ikut mengawal pemilu yang LUBER dan JURDIL," sambung legislator 5 periode di DPR RI tersebut.
Rudi menambahkan, dengan literasi politik di era digital dapat memberikan aksi nyata dalam perpolitikan berkeberadaban.
"Misalnya melakukan edukasi publik, terrmasuk juga mengadakan diskusi tentang isu politik dan kebijakan untuk mendapatkan solusi positif, dan mendorong politik toleran terhadap berbagai kelompok atau golongan," ucapnya.