Bangka, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Rudianto Tjen tak henti-hentinya membangkitkan semangat dan kepedulian para generasi muda untuk terus menjaga tradisi dan budaya tanah air.
Politisi PDI Perjuangan itu mengkhawatirkan, perkembangan zaman yang semakin modern membuat kearifan lokal tergerus.
Hal ini ditandai dengan berkurangnya pertunjukkan kebudayaan di sejumlah momen kehidupan masyarakat, salah satunya pertunjukkan wayang.
Baca: Bupati Sri Sumarni Serahkan SK Kenaikan Pangkat ke 505 PNS
"Kita berharap generasi muda menjadi pelopor dalam menjaga tradisi dan kebudayaan bangsa dan negara kita yang saat ini sudah mulai tergerus oleh zaman maupun hal lainnya," kata Rudi, Kamis (16/3/2023) lalu.
"Semua dari kita harus sadar bahwa budaya kita perlu tetap kita lestarikan. kebudayaan inilah menjadi jati diri bangsa Indonesia di mata dunia," sambung Rudi.
Dikatakan Rudi, perlu upaya yang harus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran maupun mempertahankan agar kebudayaan bangsa Indonesia tetap lestari, terutama di kalangan generasi muda.
Upaya itu diantaranya memberikan sosialisasi melalui dialog, untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda termasuk mahasiswa dan pelajar akan pentingnya nilai budaya di kehidupan masyarakat sebagai identitas Bangsa Indonesia.
Baca: Ketut Rameo Sambangi & Bantu Korban Banjir di Tulang Bawang
Besarnya perjuangan Presiden Soekarno terdahulu merebut kemerdekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus tetap dijaga dan dilestarikan sampai saat ini hingga ke depan nanti.
Budaya Republik Indonesia tetap harus dijaga, dan pihaknya sudah melakukan upaya itu dengan menggelar kegiatan parade budaya daerah yang ada di tanah air Indonesia agar dapat membangkitkan semangat terutama generasi muda dan pihaknya lain menjaga kebudayaan tetap utuh di masyarakat RI.
Rudi juga berharap perkembangan teknologi saat ini dapat menjadi pembelajaran untuk berkembang lebih maju, tanpa menghilangkan nilai budaya daerah di masyarakat, sehingga dibutuhkan kecerdasan dan intelektual untuk menyaring serta menangkal budaya asing yang bertolak dengan budaya daerah di tanah air RI.