Solo, Gesuri.id - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan kawasan dalam Gelora Manahan murni hanya untuk aktivitas olahraga setelah penataan kawasan tersebut.
“Semua akan kita tata ulang, semua spotnya hanya untuk olahraga. Jadi tidak ada lagi PKL di sana,” katanya, baru-baru ini.
Pemkot Solo segera menyusun masterplan penataan Gelora Manahan. Nantinya, Wali Kota akan mengusulkan dibangun lokasi sirkuit BMX serta memfasilitasi usulan dari cabang olahraga panahan dalam masterplan penataan Gelora Manahan.
Baca: Bertemu Jokowi, Rudy Bahas Pasar Klewer dan Stadion
Saat ini, proyek penataan kawasan Gelora Manahan telah mulai dikerjakan pemerintah pusat dari renovasi Stadion Manahan serta GOR Manahan. Sesuai kontrak, pengerjaan proyek renovasi Stadion Manahan telah ditandatangai dengan kontraktor pada 20 Agustus 2018. Kontraktor yang dipilih yakni PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa.
Nantinya, PKL Sunday Market Manahan akan diarahkan untuk berjualan di zona CFD yang masih kosong, yakni ruas Gendengan hingga Purwosari. Dari tahun ke tahun jumlah PKL CFD Slamet Riyadi meningkat 200-an pedagang.
“Spot Gendengan dan Purwosari masih kosong. Kalau lokasi lainnya sudah penuh dengan PKL CFD,” kata Kepala Bidang (Kabid) PKL Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Didik Anggono.
Baca: Rudy Harap Usaha Rintisan Bebas Pajak
Selain ruas Gendengan-Purwosari, Didik mengatakan limpahan PKL Sunday Market Manahan akan diarahkan ke kawasan CFD Jl. Ir. Juanda. Lokasi di sana dinilai masih mampu menampung para PKL eks Sunday Market Manahan.