Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyambut baik rencana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Ya baik lah (pertemuan Mega dan Prabowo) kalau sama-sama ketua umum bertemu, bagus to. Mbak Mega dan Pak Presiden Prabowo sebagai Ketua Gerindra. Jadi itu malah lebih baik untuk segera bertemu," kata Rudy saat ditemui awak media di halaman Balai Kota Solo, Kamis (30/1/2025).
Baca: Ganjar Pranowo Hadirkan Pendekatan Yang Berbeda ke Masyarakat
Rudy mengatakan selama ini hubungan Megawati dan Prabowo terjalin baik.
"Sangat-sangat baik, nggak ada persoalan beliau (Megawati dan Prabowo)," ujar dia.
Mengenai kabar yang beredar soal hubungan Mega dan Prabowo disebut tidak baik, Rudy mengungkit tiga hal. Ia mengatakan ada tiga darah yang mengalir di Kota Solo.
"Ya biasa orang, Solo ini kan tiga darah mengalir. Satu, dari penjajah Belanda, devide et impera, politik adu domba, dua, Jepang, yang ketiga Ken Arok. Politik adu domba itu terjadi terus di Indonesia tergantung kita bagaimana caranya mengantisipasi itu," ucap Rudy.
Ditanya mengenai kapan pertemuan Mega dan Prabowo akan terjadi, Rudy mengaku tidak diberi tahu soal rencana pertemuan itu.
"(Spil kapan pertemuannya) Itu rahasia. (Dikasih tahu Bu Mega?) Aku opo, RT wae dudu (saya itu apa, RT saja bukan)," kata Rudy.
Baca: Ganjar Pranowo Berkomitmen Hadirkan Pemerataan Pembangunan
Mantan Wali Kota Solo itu menambahkan, PDI Perjuangan tetap akan berada di luar pemerintahan meski Megawati dan Prabowo nantinya jadi bertemu.
"Kalau merapat nggak, kita tetap mengkritisi, sifatnya yang membangun, bukan mengkritik asal beda, tidak. (Meskipun pertemuan Mega Prabowo terjadi) Iya, itu aja nanti," pungkasnya.