Ikuti Kami

Rumah Lahir Jadi Museum, Risma Tumbuhkan Spirit Bung Karno

Rumah kelahiran Bung Karno tersebut bisa menjadi salah satu tempat untuk menyelami spirit nasionalisme sang proklamator bangsa.

Rumah Lahir Jadi Museum, Risma Tumbuhkan Spirit Bung Karno
Wali Kota Tri Rismaharini sukses membawa rumah kelahiran Presiden Sukarno (Bung Karno) di Jalan Pandean IV/40 Surabaya menjadi aset negara, dari sebelumnya dimiliki perseorangan yang nantinya akan di jadikan Museum.

Surabaya, Gesuri.id - Wakil Sekretaris PDI Perjuangan Jawa Timur SW Nugroho mengatakan, langkah Risma membawa rumah kelahiran Bung Karno menjadi milik negara sangat tepat. 

Baca: Rumah Kelahiran Bung Karno Diserahkan ke Pemkot Surabaya

Hal itu karena rumah kelahiran Bung Karno tersebut bisa menjadi salah satu tempat untuk menyelami spirit nasionalisme sang proklamator bangsa.

Dengan demikian, lanjutnya, Risma menumbuhkan spirit Bung Karno dalam hidup masyarakat Surabaya.

 “Ke depan, publik termasuk para kader PDI Perjuangan bisa mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno untuk menghikmati nilai-nilai kejuangan dan ajaran ajaran Bung Karno. Apalagi rumah tersebut akan dijadikan museum yang sarat edukasi sejarah perjuangan bangsa ini oleh Pemkot Surabaya,” papar anggota DPRD Jatim itu.

PDI Perjuangan Jawa Timur memang mengapresiasi langkah Wali Kota Tri Rismaharini yang sukses membawa rumah kelahiran Presiden Sukarno (Bung Karno) di Jalan Pandean IV/40 Surabaya menjadi aset negara, dari sebelumnya dimiliki perseorangan yang nantinya akan di jadikan Museum.

Baca: Hore, Risma Siap Jadikan Rumah Bung Karno Cagar Budaya

Rumah bersejarah yang menjadi tempat lahirnya sang proklamator kemerdekaan tersebut diserahterimakan dari pemilik ke Wali Kota Risma pada 17 Agustus 2020, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75. 

Bung Karno diketahui lahir di Jalan Peneleh Gang Pandean IV Nomor 40, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Rumah tersebut ke depan akan dijadikan museum oleh Pemkot Surabaya.

“Masyarakat Surabaya dan Indonesia tentu senang dengan serah terima rumah bersejarah itu, karena merupakan bagian dari sejarah nasionalisme Indonesia,” ujar SW Nugroho, Rabu (19/8).

Quote