Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan lokasi ibu kota negara baru berada di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Hal itu Presiden sampaikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/).
Baca: Ini Bedanya Rencana Pindah Ibu Kota Jokowi Dengan Soekarno
Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan sudah melalui kajian-kajian mendalam sejak beberapa tahun belakangan.
"Pemerintah telah melajukan kajian-kajian mendalam, hasilnya lokasi ibu kota paling ideal adalah di sebagaian Kabupaten Penajam Pasar Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," ungkap Jokowi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Kalimantan Timur Isan Noor, dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Sebelumya, Jokowi sempat meminta izin di hadapan anggota parlemen saat hadir di Sidang Tahunan MPR 2019, pada 16 Agustus lalu.
Dalam sidang tersebut, Jokowi juga sudah membocorkan bahwa pulau yang dipilih adalah Kalimantan. Sementara, lokasi tepatnya dimana, masih belum dia umumkan.
"Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak, Ibu, Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," kata Jokowi.
Sementara, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menyebut, lokasi ibu kota baru itu berada di Provinsi Kalimantan Timur. “Iya Kaltim, benar,” ujar Sofyan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Sofyan mengatan lahan seluas 3 ribu hektar telah disiapkan untuk pembangunan tahap pertama. Sementara luas keseluruhan 200-300 ribu Ha.
Baca: Pemindahan Ibu Kota ke Tanah Borneo Menguntungkan
"Sehingga bisa bikin kota taman kota indah banyak tamannya orang bisa hidup sehat udara bersih. Kita harapkan jadi kota menarik buat dihidupi," kata Sofyan.
Namun, Sofyan masih mengunci rapat di mana persisnya lokasi ibu kota baru tersebut. Dia tak ingin membocorkan lokasi tersebut sebelum memastikan ketersediaan lahan di lokasi itu.
"Tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana," kata Sofyan.