Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus turut menanggapi anjloknya saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Baca: Eriko: Keuntungan Garuda Indonesia Belum Signifikan
Pada Rabu (26/2), saham Garuda anjlok 5,96 persen atau 18 poin menuju Rp 284. Angka tersebut tercatat sebagai harga saham Garuda yang terendah dalam 13 bulan terakhir.
Pelemahan harga saham Garuda ini diduga kuat seiring dengan utang jangka pendek perseroan sebesar US$500 juta atau Rp7 triliun (kurs Rp14.000) yang jatuh tempo.
Deddy pun menggugat keberadaan orang-orang yang 'menggebuk' Garuda ketika mencuat skandal kargo gelap Harley Davidson serta cinta terlarang antara eks Dirut Garuda dengan seorang pramugari.
"Dimanakah orang-orang yang kemarin dengan bangga menggebuk Garuda tanpa ampun? Sahamnya terus anjlok dan mendekati kehancuran....semoga tidak terjadi, tapi bukan tidak mungkin!" ujar Deddy di akun Facebooknya, baru-baru ini.
Deddy pun menegaskan, publik telah diberi 'sinetron' murahan melalui skandal Harley dan cinta terlarang itu. Namun, hasilnya kini Garuda menjadi terpuruk.
Baca: Darmadi Nilai Pencopotan Dirut Garuda Mirip Drama
Hal itu, lanjut Deddy, menjadi peluang bagi pihak yang ingin menguasai Garuda dengan harga murah.
"Kita dikasih sinetron murahan dan inilah hasilnya, selamat bagi siapapun yang sudah ikut andil...sekarang yang ingin menguasai Garuda dengan harga murah, boleh berpesta pora!" tegas Deddy.