Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah menyinggung idealnya Kementerian Agama (Kemenag) dipisahkan dengan Kementerian Haji.
Hal ini merespons pernyataan Menko PMK, Muhadjir Effendy, terkait Rumah Sakit Haji Indonesia di Arab Saudi.
Baca: Ganjar Tegaskan Gugatan ke MK Sebagai Bentuk Kewarasan!
"Kami sebenarnya di Komisi VIII dulu 2004, 2009 sudah mengusulkan Rumah Sakit Haji di Saudi Arabia dan sekaligus membangun maktab di Saudi," ujar Said dalam rapat dengan Kemenko Polhukam, Kemenko PMK, dan Kemenko Marves di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6).
Said menilai lebih pas Kementerian Agama terpisah dengan Kementerian Haji. Kendati demikian, lanjutnya, Said tak berani menyampaikan hal itu lantaran bukan pemenang Pilpres 2024.
""Namun kebentur ternyata penguasanya bukan Kementerian Haji, penguasanya di Saudi itu Kementerian Dalam Negeri. Memang idealnya Kementerian Agama itu sendiri, Kementerian Haji sendiri tapi karena saya bukan pemenang, saya tidak berani Pak, he-he-he...," ucap Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati
Sebagaimana diketahui, pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang diusung oleh PDI Perjuangan kalah dalam Pemilu 2024. Pilpres 2024 dimenangi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, sebelumnya menyoroti Rumah Sakit Haji Indonesia yang berada di Arab Saudi yang hanya digunakan dalam masa ibadah haji.
Ia menyebut, setelah pelaksanaannya, rumah sakit ini mangkrak selama hampir satu tahun.