Surabaya, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang mengunjungi kediaman pribadi Kartolo, Senin (6/8)
Armuji menyampaikan Apresiasi atas kiprah maestro ludruk Kota Surabaya tersebut. Ia juga menceritakan sebagai pecinta ludruk, pada saat kecil seringkali menyaksikan pertunjukan ludruk dari kampung ke kampung.
Baca: Armuji Gelorakan Sikap Optimisme Pulihkan Ekonomi
"Saya apresiasi atas kiprah Cak Kartolo yang telah memberikan warna terhadap dunia ludruk di kota Surabaya hingga ke Suriname" ujar Cak Ji.
Pada pertemuan itu dirinya menjelaskan bahwa pandemi memang memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek. Mulai pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
"Di balai pemuda Alun - alun Surabaya pun sekarang belum bisa menggelar pertunjukan seni, ini yang memaksa kita memutar otak agar bisa beradaptasi dengan kondisi" kata Armuji.
Memberikan motivasi pada Kartolo, Armuji mendorong agar maestro ludruk itu bisa berkolaborasi dengan teknologi di era digitalisasi ini.
"Nanti Cak Kartolo bisa pakai YouTube, Instagram atau media sosial lainnya biar generasi muda kita tahu ludruk" imbuhnya.
Menutup pertemuan gayeng tersebut, Armuji juga menitipkan pesan agar Cak Kartolo mencetak generasi penerus seniman Ludruk .
Sebelum meninggalkan rumah Kartolo, Armuji itu menyerahkan bantuan pribadi sejumlah Rp 50.000.000 sebagai bentuk perhatiannya.
Seperti diketahui Seniman ludruk legendaris Cak Kartolo akan menjual rumahnya. Rumah Cak Kartolo yang dijual memiliki luas 440 meter persegi dan berada di Jalan Kupang Jaya 1. Rumah tersebut telah ditempati bersama keluarganya sejak 1984.
Baca: Manuara: Formula E Boroskan Rp4,48 Triliun Anggaran Negara
Cak Kartolo mengaku menjual rumah jauh sebelum pandemi COVID-19. Sempat ada yang menawar Rp 6 miliar, namun ternyata Cak Kartolo masih menunggu tawaran yang lebih tinggi lagi.
Menurut Kartolo, ia tak mempermasalahkan harga yang ditawarkan. Asal, dari hasil penjualan itu bisa cukup untuk membeli tanah dan dibangunkan rumah untuk anak dan lima cucunya.
Kartolo merasa pemerintah tidak tinggal diam terhadap seniman tradisional yang terdampak ekonomi pandemi COVID-19. "Sebab saya juga terdata mendapatkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT, yang sekali cair dapat Rp 300 ribu itu," katanya.