Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung mendadak ingin KPK dan BPK menyelidiki dan melakukan audit terhadap harta kekayaan keluarga Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca: Diskreditkan SBY? Kritik PDI Perjuangan Bukan Menghancurkan!
Keinginan itu diungkapkan Dewi Tanjung melalui sebuah cuitan di Twitter pribadinya Sabtu (31/7).
"Teman-teman siapa yang setuju KPK dan BPK menyelidiki dan mengaudit harta kekayaan SBY, anak-anak dan kroni-kroninya?," cuit Dewi Tanjung.
Tidak diketahui apa yang menjadi dasar ia menginginkan hal demikian. Namun ia menyebut bahwa penyelidikan dan audit tersebut agar semua masyarakat mengetahui.
"Supaya rakyat tahu harta kekayaan mereka didapat dari mana jadi harus diaudit dan diselidiki," jelasnya.
"Nyai yakin kebenaran akan terungkap di atas kebenaran," tulisnya lagi.
Bukan kali ini saja ia melontarkan pernyataan terkait SBY dan Partai Demokrat, bahkan Dewi Tanjung kerap berseteru di media sosial dengan beberapa kader Demokrat belakangan ini.
Dalam cuitan terpisah, ia menyinggung soal kegagalan SBY saat menjadi Presiden pada 2004 sampai 2014 yang lalu.
"Teman-teman tolong sebutkan 7 kegagalan SUSILO BAMBANG YUDHOYONO saat menjadi Presiden," tulisnya.
Baca: Klaim 7,5 Juta Vaksinasi? Pemprov DKI Mengaburkan Persoalan
"Biar anak mantu dan kader-kadernya sadar apabila si Pepo ini minim pretasi dan keberhasilan selama memimpin negeri ini," sambungnya.
Disinggungnya pula soal salah satu proyek yang dibangun di masa pemerintahan SBY yakni Hambalang.
"Kesuksesan SBY membangun Candi Hambalang menjadi salah satu keajaiban dunia." tandasnya. Dilansir dari Galajabar.