Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina yakin bantuan sosial (bansos) bagi ibu hamil sebesar Rp3 juta tahun ini, dapat menurunkan angka stunting atau pertumbuhan kerdil
Bansos tersebut naik dari sebelumnya Rp2,4 juta.
Baca: Jokowi Minta Penerima Manfaat PKH Bijak Gunakan Bansos
"Beberapa waktu lalu Pak Menteri (Menteri Sosial Juliari P. Batubara) menyampaikan dalam rapat kerja, bahwa tahun ini Ibu hamil dapat 3 juta rupiah dari sebelumnya 2,4 juta. Saya rasa itu perlu didukung. Dampaknya jelas, angka stunting pasti turun tahun ini," ucapnya ketika dihubungi, Rabu (26/2).
Kementerian Sosial RI memang tengah melakukan langkah cepat merespon perintah Presiden Jokowi untuk menurunkan angka stunting.
Dalam Rencana Program Anggaran Kemensos tahun 2020, terdapat realokasi anggaran cukup signifikan, yaitu penghematan 720 miliar rupiah dari efisiensi program bantuan sosial dan efisiensi belanja barang.
Dana segar dari penghematan tersebut digunakan untuk peningkatan bantuan sosial yang diberikan pada masyarakat, salah satunya lewat Program Keluarga Harapan (PKH) khususnya bagi Ibu hamil.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebut bahwa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang memiliki ibu yang sedang hamil bisa memaksimalkan program ini dengan baik.
"Kan sudah ditambah (besaran bantuannya), jadi KPM yang ada ibu hamilnya bisa lebih meningkatkan kualitas hidupnya. Asupan gizinya meningkat, jadi resiko stunting juga turun. Program ini juga jadi lebih maksimal" tambahnya.
Baca: Juliari Harapkan "E-warong" Mampu Atasi Stunting
Perempuan yang kerap disapa Selly Gantina itu juga meminta Kemensos memastikan bahwa peningkatan ini juga harus dieksekusi tepat sasaran.
"Untuk itu Kemensos penting memastikan PKH ini tepat sasaran. Realokasi anggaran sudah baik, jangan terganggu oleh temuan fakta bantuannya tidak tepat sasaran," pungkasnya.