Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan sebanyak 75 tangki air terdistribusi secara gratis setiap hari untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat.
Hendi begitu sapaan hangat Hendrar menjelaskan PDAM Tirta Moedal saat ini terus menormalisasi pasokan air yang masuk ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudu, tetapi diperkirakan proses normalisasi memakan waktu dua hari.
Baca: Pengambilan Air Tanah di Semarang Bakal Diperketat
"Saya sudah perintahkan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang untuk mendistribusikan air melalui truk-truk tangki secara masif," kata politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu, di Semarang, Rabu (9/5).
Hal tersebut diungkapkannya di sela-sela menghadiri peletakan baru pertama pembangunan Gedung Pelayanan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Untuk tetap memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, kata dia, PDAM Kota Semarang melakukan langkah pendistribusian air bersih melalui truk-truk tangki setiap hari, khususnya di wilayah timur Semarang.
"Tercatat ada 50.274 pelanggan PDAM Kota Semarang di wilayah timur Semarang yang terdampak gangguan air akibat berkurangnya pasokan air baku yang masuk ke IPA Kudu," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Berkurangnya pasokan air baku yang diambil dari Bendung Kletak, Klambu, Kabupaten Grobogan itu, kata dia, karena adanya proyek rehabilitasi saluran di Bendung Klambu menuju IPA Kudu Semarang.
Meski demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena hampir 400 ribu liter air bersih yang terdistribusi kepada masyarakat dengan menggunakan truk-truk tangki yang disiapkan.
Baca: Aksi Cagub Ganjar Pranowo Kunjungan Pabrik Keramik Semarang
"Satu truk tangki bisa membawa sampai 5.000 liter air bersih. Saya pastikan ini gratis, tidak ada biaya tambahan, khususnya bagi masyarakat di wilayah timur Semarang yang terdampak," katanya.
Yang jelas, kata Hendi, langkah distribusi air bersih lewat truk-truk tangki itu bersifat sementara, sembari mengupayakan agar pasokan air baku ke IPA Kudu bisa segera normal kembali.