Ikuti Kami

Sidak Pasar Srondol, Hendi Terkejut Lihat Keadaan Sebenarnya

SIdak ini tindak lanjut dari keluhan yang disampaikan masyarakat lewat unggahan di Instagram dari akun @Hanieswidya kepada Hendi.

Sidak Pasar Srondol, Hendi Terkejut Lihat Keadaan Sebenarnya
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sidak Pasar Srondol Semarang, Jawa Tengah.

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendapati Pasar Srondol Semarang sepi pengunjung dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya di pasar tersebut.

Tak hanya area pasar tradisional, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi dalam sidak di Pasar Srondol Semarang, Selasa (21/8), juga menemukan area usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga sepi.

Baca: Hendi Didapuk Jadi Warga Kehormatan Akpol

Dari 28 kios UMKM yang disediakan di Pasar Srondol Semarang, ada enam kios yang tidak terlihat adanya aktivitas perdagangan, sebagaimana dikeluhkan masyarakat lewat media sosial (medsos).

Sidak yang dilakukan politikus PDI Perjuangan itu merupakan tindak lanjut dari keluhan yang disampaikan masyarakat lewat unggahan di Instagram dari akun @Hanieswidya kepada Hendi.

Dalam akun Instagram, @Hanieswidya menuliskan "Katanya merdeka tapi Pasar Srondol kok sepi. Tak tunggu nang Pasar Srondol pak @Hendrarprihadi", yang dijawab Hendi, "Terima kasih infonya" pada 17 Agustus lalu.

Berawal dari laporan itu, Hendi bertolak ke Pasar Srondol untuk memastikan kondisi pasar yang baru saja rampung direvitalisasi pada 2017, sebagaimana dikeluhkan sepi pengunjung.

Ternyata, Hendi menemukan pasar tersebut tidak hanya sepi pengunjung, melainkan juga sepi penjual karena banyak lapak-lapak yang disediakan tidak dimanfaatkan berjualan oleh para pedagang.

"Liyane pundi, Bu? (lainnya ke mana, Bu?", tanya Hendi pada salah satu pedagang yang ditemuinya dalam sidak di Pasar Srondol yang kemudian dijawab "Mboten buka, Pak (Tidak buka, Pak)".

Hendi segera meminta Dinas Perdagangan Kota Semarang yang turut serta dalam sidak itu untuk mengevaluasi kepemilikan kios yang tidak dimanfaatkan untuk dialihkan kepada pedagang lain yang berkomitmen.

Ia kemudian mengumpulkan pedagang untuk berdialog bersama jajaran Dinas Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, sekaligus meminta komitmen pedagang untuk membuat pasar menjadi ramai.

"Meramaikan pasar ini harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah sudah menyediakan fasilitas yang baik dan mumpuni, saya berharap sedulur-sedulur mampu menjadikannya sebagai modal," katanya.

Baca: Wali Kota Hendi: Paskibraka Harus Punya Ketiga Semangat Ini

Yang jelas, kata dia, segala laporan dan masukan dari masyarakat pasti ditindaklanjuti, tetapi dimintanya seluruh pedagang juga berkomitmen dan kompak untuk bersama-sama memajukan pasar.

"Saya minta sedulur-sedulur bisa kompak terkait waktu berjualan. Kalau perlu diseragamkan seluruhnya agar bisa buka hingga malam. Masyarakat harus bisa bersinergi dengan pemerintah," harapnya.

Quote