Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo, mendorong pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan seperti posyandu, puskesmas, dan rumah sakit.
"Langkah ini bertujuan memastikan ketersediaan tenaga medis, gizi, serta fasilitas kesehatan yang memadai untuk mendukung upaya pencegahan gizi buruk di Palangka Raya," kata Sigit, Sabtu (25/1/2025).
Penguatan Posyandu ujarnya, menjadi garda terdepan dalam pemantauan tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil. Dan fasilitas dan pelatihan kader posyandu perlu ditingkatkan.
"Serta optimalisasi Puskesmas menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih komprehensif, dengan ketersediaan dokter, ahli gizi, dan peralatan medis yang memadai.
"Dan Rumah sakit harus mampu menangani kasus-kasus gizi buruk secara lebih efektif dengan dukungan fasilitas rawat inap dan spesialis kesehatan anak," tuturnya.
Hal ini menunjukkan komitmen pihaknya, yang membidangi tugas urusan kesehatan untuk mendukung pelayanan yang lebih baik demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah gizi buruk. Salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Tentu kita mengapresiasi langkah strategis Pemko Palangka Raya untuk mengatasi masalah gizi buruk. Salah satunya dengan mengoptimalkan program MBG ini,” ucap Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangkaq Raya, Hap Baperdu, Kamis (23/1/2025).
Menurutnya, program ini tidak sekadar memberikan makanan melainkan upaya komprehensif untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak. Oleh karenanya, dengan adanya inisiatif ini merupakan solusi konkret bagi keluarga kurang mampu sambil memperhatikan kebutuhan gizi seimbang.
“Kami ingin program ini benar-benar menjangkau anak-anak yang membutuhkan dengan menu yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga sehat,” pungkasnya.
Sumber: www.borneonews.co.id