Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan Single Nation Branding untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia, harus bisa dijelaskan oleh seluruh perangkat di negeri ini.
Baca: Labuan Bajo Bersyukur atas Kebijakan Desentralistik Jokowi
Hal itu dikatakan Putra dalam Raker Komisi X DPR RI dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).
Putra menegaskan seharusnya Single Nation Branding tak hanya bisa dijelaskan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Seharusnya Single Nation Branding juga bisa dijelaskan oleh institusi-institusi lain seperti TNI, Pemerintah Kota bahkan oleh Kementerian Pertahanan. Jadi Single Nation Branding bukan hanya slogan Kementerian Pariwisata," ujar Putra.
Putra melanjutkan, intinya Single Nation Branding harus menjadi keyakinan seluruh lembaga dan institusi negara ini, bukan sekedar keyakinan Kementerian Pariwisata.
Putra menambahkan, bila Indonesia ingin membangun Single Nation Branding, maka hal itu harus mengikat seluruh komponen bangsa menjadi satu kesatuan.
Karena, lanjut Putra, sudah berkali-kali Pemerintah mencoba membangun Single Nation Branding, tapi tak berhasil karena tak mengikat seluruh bangsa.
"Jadi saya harap pak Menteri Pariwisata benar-benar memperhatikan persoalan nation branding ini," ujar Putra.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, optimistis Single Nation Branding dapat meningkatkan citra pariwisata di Indonesia.
Hal itu, lanjutnya, sebagai salah satu strategi berdaya saing dari Kemenparekraf.
Baca: Di Pusara Ibunda, Putra Sampaikan Gelar Batak untuk Jokowi
Whisnu menjelaskan ke depannya setiap Kementerian Lembaga Pemerintah dan Swasta akan menggunakan Nation Branding tersebut. Baik itu, ujarnya, di dalam negeri maupun di luar negeri.
Ia mencontohkan dicantumkan dalam produk-produk buatan Indonesia, di kartu nama dan semua bentuk promosi yang berkaitan dengan Indonesia.