Tasikmalaya, Gesuri.id - Beberapa negara di dunia bereaksi terhadap ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah melecehkan keberadaan Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW. Ini menunjukkan sikap anti terhadap Islam, terlebih Macron menyetujui karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Baca: PDI Perjuangan Jabar Ajak Pemuda Bangkit Bergerak
Menyikapi hal tersebut, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN pun angkat bicara. Jenderal Polisi yang kerap blusukan ke berbagai pondok pesantren ini pun mengecam keras ucapan Presiden Macron.
“Sebagai umat Muslim, jelas saya mengecam keras terhadap ucapan Presiden Macron yang telah melecehkan keberadaan Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Karena itu Abah Anton, panggilan akrab Anton Charliyan, meminta kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron baik sebagai Kepala Negara maupun secara pribadi agar meminta maaf kepada seluruh umat Islam di dunia.
“Dia harus meminta maaf kepada umat Muslim di seluruh dunia,” katanya.
Anton Charliyan mengaku tidak habis pikir, karena Prancis itu memiliki pemahaman studi wilayah yang luar biasa. Dalam sejarah, mereka pernah menjajah sampai ke Pasifik Selatan, Timur Tengah, hingga Afrika.
“Karena penguasaan studi wilayah yang luar biasa itu, kenapa Macron tidak belajar dari sana? Presiden Macron rupanya tidak sadar masalah multirasial di Prancis hari ini diawali oleh kolonialisme negara itu di masa lalu," ungkap Budayawan Sunda itu.
Baca: Ganjar Undang Difabel & Eks Napiter Ramaikan Sumpah Pemuda
Masyarakat minoritas di Prancis saat ini berasal dari negara-negara jajahan Prancis sendiri. Jika demikian, sambung Anton, Macron jelas tidak memahami masalah hubungan lintas budaya atau peradaban.
"Macron tidak adil karena ia hanya mengkritik Islam, tidak mengkritik agama-agama lain”, paparnya.
Abah Anton mengakui, bahwa pertumbuhan Islam di Prancis dan Eropa sangat maju dan inilah yang mungkin ditakutkan Presiden Macron.
“Harusnya dia tidak takut jika Islam maju, karena Islam itu Rahmatan Lil Alamin, yaitu keselamatan bagi alam semesta. Jangankan manusia, binatang saja wajib diselamatkan oleh Islam," ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai seruan boikot produk produk Prancis yang berseliweran di media social, Anton Charliyan pun sepakat.
“Saya setuju dan sangat mendukung bila seluruh umat Muslim dunia melakukan aksi boikot produk produk Prancis,” pungkasnya.