Jakarta, Gesuri.id - Anggota MPR RI Sofyan Tan mengatakan pemahaman 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara jangan hanya sebatas teori tapi juga dapat diaplikasikan dalam lingkungan kerja dan keseharian.
“Saya sudah 38 tahun mengaplikasikannya di lingkungan sekolah. Kita harus mulai dari guru-gurunya dulu,” ujar Sofyan Tan pada Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara MPR RI bersama guru dan kepala sekolah di Aula Bung Karno, Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda (YPSIM), Jalan Sunggal, Gg Bakul, Medan, Senin (24/02).
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Sofyan Tan mengatakan, praktek kerja 4 pilar Berbangsa dan Bernegara yakni UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhinnneka Tunggal Ika, bukan sesuatu yang berada di menara gading sehingga sulit atau dianggap terlalu mengawang-awang.
Justru 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara adalah sebuah konsep kebangsaan yang melekat dalam kehidupan nyata.
Karena itu menjadi tugas penting bagi guru untuk memberikan contoh bahwa 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara dapat di praktekkan di lingkungan sekolah. Agar siswa tidak menganggap bahwa UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika hanya sebuah konsep teoritik yang ada di dalam buku atau di atas kertas.
Hal tersebut dapat dimulai dari bagaimana kita bisa memberikan kenyamanan dan jaminan bagi siswa untuk beribadah dan menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian berlaku adil dan manusiawi dalam menjalankan proses belajar mengajar tanpa ada perbedaan dan pemilahan.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Selanjutnya melakujan pembauran tanpa memandang perbedaan suku, agama dan ras agar tercipta harmonisasi persatuan di lingkungan sekolah.
Lalu membiasakan pengambilan keputusan dengan melibatkan banyak pihak dalam bermusyawarah untuk menghasilkan suatu kemufakatan. Jika ini semua sudah berjalan, maka sesungguhnya kita sudah menjalankan UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika secara benar.