Minahasa Utara, Gesuri.id - Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan Monitoring Center Prevention (MCP) demi menangkal berbagai kemungkinan terjadinya korupsi di lingkungan Pemkab.
Baca Andrei Angouw: Baca dari Sumber yang Benar, Tak Menyesatkan
"Kami akan berusaha untuk meningkatkan Monitoring Center Prevention (MCP) KPK kami sehingga kedepannya kita akan makin dilihat sebagai kabupaten yang memiliki keinginan untuk pro pada pencegahan penanganan korupsi," tegasnya saat menerima kunjungan dari Wahyudi Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi (Satgas Korsup) Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/6).
Kunjungan tim dari satgas KPK ke Kabupaten Minahasa Utara dalam rangka kegiatan rutin monitoring dan evaluasi.
Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin William Lotulung. (ist)
"Kunjungan KPK ingin menanyakan seperti apa upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam penanganan tindak pencegahan korupsi," ujar bupati.
Wahyudi disambut Bupati Minut Joune Ganda di ruangannya dan dihadiri jajaran Pemkab Minut.
Menurut bupati, pemaparan detail dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara mendapatkan apresiasi.
"Saya menyampaikan hal-hal yang sudah kita lakukan termasuk upaya-upaya keberhasilan Pemkab Minut yang sudah mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sebelumnya Tidak Wajar (TW), hal itu mendapat apresiasi dari KPK," ujar Joune Ganda.
Baca Mega: Perempuan Perjuangan Harus Percaya Diri, Berani Bicara
Joune Ganda yang juga merupakan Ketua Asprov PSSI Sulut menyampaikan, menurut pemantauan KPK bahwa apa yang dilakukan oleh Pemkab Minut dibawah pemerintahan bupati dan wakil bupati saat ini sudah melakukan tindakan yang sangat baik.
Selain itu disampaikan Joune Ganda, penanganan-penanganan aset maupun tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan sehingga berpotensi merugikan negara dilihat oleh KPK menurun drastis. Dilansir dari manadotribunnewscom.
Kurator Syahrul
