Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Danaparamita memprotes pemaparan Menteri Trenggono yang seolah-olah memframing Komisi IV ikut membongkar pagar laut.
"Saya agak protes dengan paparan ini. Judulnya pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten. Tolong kalau menarasikannya harus pas. Karena menurut saya ini tidak tepat. Arahnya dibawa framing ikut bongkar, saya kira tidak," tegas Sonny.
Menurut Sonny, sampai saat ini pencabutan atau pembongkaran pagar laut masih menjadi perdebatan, sesuai atau tidaknya dengan aturan yang ada.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Meski demikian, secara pribadi dia setuju karena yang paling utama adalah untuk menyelamatkan kesejahteraan nelayan.
"Kalau itu sudah klir kita gak ada masalah, kita mendukung. Ini tolong konteksnya tidak tepat, agar kami tidak jadi perdebatan," ujarnya.
Sonny lalu mengungkap sosok nelayan Kholid yang viral beberapa hari terakhir.
"Saya banyak belajar dari seorang tokoh yang sekarang lagi viral, namanya nelayan Kholid, banyak pernyataan-pernyataan yang kadang justru membuat kita terpecah belah dan sebagainya," pujinya.
"Cuma sayangnya, judul (buku) yang dibaca agak ngeri: logika penjajah," sambungnya.
Sonny berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa menunjukkan jati dirinya sebagai bapaknya nelayan Indonesia, karena itu sudah menjadi tugasnya.
"Tolong tunjukkan sebagai bapaknya nelayan. Saya tidak cukup banyak melihat pernyataan seperti itu," ujarnya.
Sonny menilai KPP telah teledor baru mengetahui adanya pagar laut sepanjang 30 km.
Bahkan, hal ini juga terjadi di sejumlah daerah seperti di Pari atau di Sidoarjo.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
Sonny juga menyoroti pernyataan Trenggono yang beberapa waktu lalu menolak pembongkaran pagar laut karena kasusnya dalam proses penyidikan.
"Kalau sudah tahap penyidikan, berarti sudah ada bukti permulaan yang cukup. Sudah patut diduga siapa yang memasang bambu itu," ungkapnya.
Sonny lalu berkelakar bahwa sebenarnya untuk mengetahui hal itu cukup mudah, bahkan di media sosial sudah banyak berseliweran.