Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita menyerap aspirasi warga di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Rabu (16/4).
Dalam dialog yang digelar bersama para petani, Sonny mendengarkan langsung keluhan dari Ketua Kelompok Tani Dusun Babakan, Dulhadi, Ketua Kelompok Tani Dusun Krajan, Tumirin, serta sejumlah petani seperti Sukandar, Joko, dan Kamto.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Dulhadi menyampaikan bahwa kelompoknya sudah mendapat instruksi untuk menyetor gabah ke Bulog. Namun, proses pengambilan dari pihak Bulog dinilai tidak efisien. Petani mengeluhkan pengambilan gabah yang berlangsung hingga malam hari, bahkan beberapa harus menyetor sendiri karena keterbatasan armada Bulog.
“Sewa kendaraan jadi mahal karena sopir tidak mau ambil barang sampai malam,” kata Dulhadi.
Menanggapi hal itu, Sonny menegaskan segera menyampaikan langsung kepada pimpinan Bulog Banyuwangi.
“Tidak ada alasan bagi Bulog untuk lamban menyerap gabah. Kalau kendala tempat, SDM, atau transportasi, harusnya diselesaikan. Sewa tempat, tambah kuli, atau siapkan armada. Jangan sampai gabah yang sudah dipanen dibiarkan dipinggir jalan. Itu merugikan petani,” tegas Sonny.
Keluhan juga datang dari Tumirin, Ketua Kelompok Tani Dusun Krajan, yang menyoroti bantuan alat pertanian dari pemerintah yang dinilai kurang berkualitas dan akhirnya tidak terpakai.
“Alat pertanian banyak yang mangkrak karena tidak produktif. Kami berharap ke depan bantuannya benar-benar bermanfaat dan berkualitas,” ungkapnya.
Sonny menyatakan akan menindaklanjuti hal ini ke kementerian terkait, sebagai bagian dari pengawasan dan perjuangan aspirasi petani di dapilnya.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Saya pastikan suara petani Banyuwangi akan sampai ke pusat. Pemerintah sudah menetapkan HPP gabah Rp 6.500/kg tanpa potongan tara, ini harus dirasakan manfaatnya oleh petani,” ujar Sonny, politisi muda yang juga putra daerah dari Dapil III Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.
Sonny menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya petani, agar kebijakan nasional benar-benar berpihak dan menyentuh langsung kebutuhan mereka.