Ikuti Kami

Sosialisasi Pancasila, Budi Condrowati Hadirkan Ken Setiawan

Radikalisme tidak dimonopoli oleh satu agama tertentu. 

Sosialisasi Pancasila, Budi Condrowati Hadirkan Ken Setiawan
Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Budi Condrowati menggelar kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP dan WK) di SMAN 2 Tulangbawang Barat, Sabtu (19/3).

Lampung, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Budi Condrowati menggelar kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP dan WK) di SMAN 2 Tulangbawang Barat, Sabtu (19/3).

Acara ini juga dihadiri oleh Kapolsek, Camat, lurah, pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), dan pengurus Duta Damai BNPT RI Provinsi Lampung. Salah satu narasumber adalah Ken Setiawan, mantan aktivis NII yang kini mendirikan NII Crisis Center atau pusat rehabilitasi korban gerakan radikal NII.

Ia pun menjelaskan, pengalaman selama bergabung dalam kelompok radikal dan kenapa keluar dari jaringan itu. Selain itu, Ken juga mengungkapkan, bahayanya ajaran intoleransi radikalisme dan terorisme di masyarakat.

Radikalisme, kata dia, adalah paham yang menginginkan sebuah perubahan sosial, politik dengan cara yang keras dan drastis. Radikalisme tidak dimonopoli oleh satu agama tertentu. 

Baca : Amalkan Pancasila, Condrowati Minta Warga Gotong Royong

Sejatinya radikalisme dan terorisme adalah musuh agama dan musuh negara. Sebab, tidak ada agama satupun yang membenarkan radikalisme dan terorisme. "Saat ini butuh kita buruh regulasi yang melarang semua paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila agar Indonesia aman dan damai," ujar Ken juga merupakan Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung ini. 

Sementara itu, Anggota DPRD Lampung Budi Condrowati mengatakan, kegiatan ini merupakan pembekalan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan agar para guru memahami lebih dalam tentang Pancasila.

”Strategisnya kedudukan pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa harus terus di gaungkan dengan melakukan sejumlah penyesuaian dengan metode-metode kekinian agar dapat dengan mudah diserap dan diterima oleh setiap kalangan," ujar Condrowati.

DPRD Lampung, kata dia, mempunyai kewajiban dalam melakukan sosialisasi pentingnya nilai-nilai pancasila dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dalam rangka membangun dan memastikan penerapan pancasila di masyarakat. Serta, untuk melakukan indoktrinasi wawasan kebangsaan agar tepat sasaran.

Ia berharap, setelah kegiatan ini selesai ada serapan yang bisa digunakan untuk diteruskan dan di informasikan kepada para siswa dan di lingkungan masing masing. ”Lampung mempunyai keistimewaan dan keragaman serta mempunyai latar belakang perbedaan daerah asal yang cukup besar, untuk itu adanya sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati satu sama lain semuanya terkandung dalam nilai-nilai pancasila," kata Condrowati.

Baca : Budi Condrowati Dipastikan Bakal Gantikan Dedi Afrizal

Disisi lain, ke depannya, BNPT akan mengadakan road show kegiatan kebangsaan dengan tema Aku Toleransi Aku Pancasila di sekolah SMA-SMK se Provinsi Lampung. Informasi ini disampaikan Ketua Duta Damai BNPT RI Provinsi Lampung Hery Miftah yang juga hadir dalam kegiatan itu.

Quote