Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu meminta pemerintah memberikan perhatian pada operasional tempat istirahat (rest area) yang berada di jalur non-tol.
Menurutnya, pada saat libur Natal dan tahun baru, kepadatan tidak hanya terjadi di jalan tol, namun juga pada jalan-jalan arteri sehingga diperlukan koordinasi terkait tempat istirahat.
Baca: DPR Minta Usut Kasus Perampokan di Rumdin Wali Kota Blitar
“Terkait dengan rest area, kalau jalan tol kan selalu ada rest area, paling tidak tempatnya cukup lah untuk orang-orang yang mau berhenti. Tapi yang non-tol siapa yang harus bertanggung jawab dan berkoordinasi nya seperti apa? Mohon perhatian karena apapun yang untuk non-tol itu juga padatnya juga luar biasa,” ujar Sri Rahayu dalam Rapat Kerja dan Dapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG dan Kepala Basarnas Selasa (13/12).
Membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi terkait Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mempertanyakan antisipasi kepadatan pada beberapa ruas jalan nasional yang telah cukup padat pada akhir pekan. Menurutnya, ruas-ruas jalan tersebut berpotensi mengalami kepadatan yang luar biasa pada libur akhir tahun nanti.
Oleh karena itu, legislator dapil Jawa Timur VI itu menekankan kembali perlunya titik-titik khusus sebagai tempat istirahat pada jalur non-tol. Ia pun menyerahkan koordinasinya kepada Kementerian Perhubungan dan Kepolisian.
Baca: Achmad Hidayat Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter
“Saya yakin itu perlu sekali, harus ada spot-spot yang memang diperuntukan untuk itu. Yang penting, hal itu mendapatkan perhatian. Jangan hanya ada di jalan tol,” jelasnya.
Selain itu Sri Rahayu menyinggung pos-pos polisi yang seringkali penempatannya berada di tepi jalan. Sehingga, menyebabkan pos tersebut tidak banyak dilalui oleh masyarakat.
Pos-pos polisi, jika dikelola dengan baik, disinyalir berpotensi menjadi alternatif perhentian bagi para pengendara.