Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Vina Cristyn Ferani, memberikan klarifikasi terkait beredarnya foto rapat jajaran Forkopimda Belitung di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta yang viral di media sosial beberapa hari lalu.
Klarifikasi tersebut disampaikan untuk meluruskan informasi yang simpang siur agar masyarakat Belitung, khususnya pengguna media sosial, tidak terjebak dalam pemberitaan sepihak.
"Saya ingin menyampaikan klarifikasi yang sebenarnya agar masyarakat Belitung mendapatkan informasi yang jelas dan tidak terpengaruh oleh narasi sepihak yang beredar," kata Vina, Minggu (19/1).
Vina menjelaskan, bahwa rombongan Forkopimda Belitung, termasuk dirinya sebagai Ketua DPRD, menerima undangan dari Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta untuk mengikuti kegiatan dialog terkait potensi kelautan dan perikanan di Belitung. Kegiatan yang berlangsung pada 14-16 Januari 2025 itu digelar di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
"Kami diundang untuk menghadiri diskusi yang sangat terhormat dan penting bagi kemajuan perekonomian Belitung," jelasnya.
Di tengah acara tersebut, jajaran Forkopimda Belitung juga menggelar rapat koordinasi di Hotel Grand Mercure Kemayoran untuk membahas isu-isu strategis serta masalah krusial yang dihadapi daerah. Rapat ini, kata Vina, termasuk untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan pihak Kedutaan Amerika Serikat.
"Rapat di hotel mewah tersebut bukanlah agenda sengaja untuk berlibur, seperti yang dipersepsikan oleh sebagian masyarakat. Kami sedang menjalankan tugas dan bekerja untuk kemajuan daerah," tegasnya.
Vina juga menegaskan bahwa rapat Forkopimda tersebut membahas berbagai hal penting untuk kemajuan Belitung.
Ia mengungkapkan, rasa kecewa terhadap unggahan di media sosial Facebook yang menyertakan narasi negatif tentang rapat tersebut.
"Kami sangat menyayangkan unggahan foto rapat kami yang disertai narasi negatif, yang jelas-jelas sangat mendiskreditkan dan subjektif," ungkapnya.
Vina juga menambahkan bahwa pihaknya sangat memahami kekhawatiran masyarakat terkait buronnya Desertir Sertu Hendri pada waktu itu.
Meski demikian, ia memastikan jajaran Forkopimda terus memberikan dukungan moral kepada TNI dan Polri untuk menangkap buronan tersebut, meskipun urusan tersebut bukanlah ranah mereka.
"Kami tetap mempercayakan kepada jajaran TNI/Polri untuk menangkap buronan itu. Kami memberikan dukungan moral dan semangat karena ini adalah ranah institusi yang berwenang," pungkasnya.
Sumber: babel.tribunnews.com
