Ikuti Kami

Stef Sumandi Serahkan Data Permasalahan Pendidikan ke DPR, Salah Satunya Soal Guru Honorer

Data itu salah satunya masalah yang dialami Vinsensia Ervina Talluma, guru honorer di sekolah jarak jauh di Kampung

Stef Sumandi Serahkan Data Permasalahan Pendidikan ke DPR, Salah Satunya Soal Guru Honorer
Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stef Sumandi menyerahkan data permasalahan pendidikan di Kabupaten Sikka kepada Wakil Ketua Komisi X di DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan MY Esti Wijayati, Rabu 12 Maret 2025.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stef Sumandi menyerahkan data permasalahan pendidikan Kabupaten Sikka di Komisi X DPR RI. Ia menyerahkan langsung data tersebut kepada Wakil Ketua Komisi X di DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan MY Esti Wijayati.

"Saya sudah menyampaikan data permasalahan pendidikan di Sikka. Data-data itu saya terima dari Dinas PKO Kabupaten Sikka dan Yayasan Persekolahan Umat (SANPUKAT) Keuskupan Maumere," kata Stef, pada Rabu (12/3/2025). 

Data itu salah satunya masalah yang dialami Vinsensia Ervina Talluma, guru honorer di sekolah jarak jauh di Kampung Wairbukang dan masalah serupa yang dialami guru-guru pada sekolah lainnya di Kabupaten Sikka.

Ia menyebut rata-rata guru TK dan SD swasta di Sikka diberikan gaji tidak lebih dari Rp.1 juta.  Namun ada yang hanya dijai Rp.200 ribu, Rp 300 ribu dan seterusnya. 

Sementara itu kebutuhan bulanan guru-guru itu jauh lebih banyak dari gaji yang diterima. Pada sisi lain, masih banyak gedung sekolah yang rusak. 

Ia berharap data itu menjadi dokumen yang dapat digunakan pada sidang bersama Menteri Pendidikan untuk selanjutnya diambil keputusan yang berpihak pada sekolah-sekolah ini.

"Negara harus hadir secara adil untuk memberi perhatian serius," tegasnya.

Di sisi lain, Stef  berharap agar siswa dari keluarga kurang mampu diberikan beasiswa melalui Program Indonesia Pintar. Demikian juga, akses jalan ke sekolah-sekolah itu harus segera di bangun bersama rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang rusak.

Dari data yang ia serahkan, semua sekolah di daerah terpencil dalam keadaan rusak bahkan ada yang belum memiliki ruang kelas yang layak untuk KBM. Sehingga dari data itu, DPR RI dapat memperjuangkan kesejahteraan guru honorer yayasan sekolah swasta dan bisa diangkat menjadi PPPK.

"Saya menyadari sungguh bahwa data sangat penting dalam proses pengambilan keputusan karena itu saya menyerahkan data ini kepada komisi X DPR RI dengan harapan dapat dibantu untuk mewujudkan harapan-harapan kami di daerah," pungkasnya.

Sumber: flores.tribunnews.com

Quote