Manado, Gesuri.id - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw berharap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah-Reformasi Birokrasi (SAKIP-RB) terus didorong untuk mengoptimalkan administrasi pemerintahan.
"Dari sisi pertumbuhan ekonomi terus bergerak maju, sementara administrasi pemerintahan harus diakui masih pada posisi stagnan, SAKIP-RB masih sangat perlu penguatan bila dilihat dari hasil capaian saat ini," katanya, di Manado, Selasa (16/10).
Wagub mengatakan, dari indikator makro, Provinsi Sulut terus bergerak maju dan menuai beberapa capaian progresif.
Di antaranya ditandai dengan meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi di mana pada 2015 berada pada angka 6,12 persen, sementara di 2017 naik menjadi 6,32 persen, angka ini melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,07 persen.
Wagub mengatakan, pertumbuhan ekonomi ditunjang tiga faktor yaitu ekspor, investasi dan belanja pemerintah.
Sementara belanja pemerintah jika digabung dengan kabupaten/kota berkisar Rp20 triliun dan ini yang menjadi faktor krusial untuk pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, dari nilai akuntabilitas kinerja yang ada, Kota Manado (nilai BB), Provinsi Sulut (nilai B), 10 kabupaten/kota (nilai CC) dan empat kabupaten/kota (nilai B).
Pertumbuhan ekonomi ini akan jelas dampak dan manfaatnya kalau akuntabilitas kinerja instansi pemerintahannya baik atau nilainya A.
"Kami menitip pesan kepada kementerian kalau ada rapat koordinasi di pusat nomenklatur jangan diganti-ganti, itu akan merepotkan daerah. Contohnya, biro perbatasan dua tahun lalu dibubarkan, tetapi 2017 dibentuk lagi ini membuat bingung daerah, belum lagi kewenangan -kewenangan lainnya," harap Wagub.
