Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan potensi Suriname cukup besar untuk jalinan kerjasama. Namun, jika dilihat dari jarak, perlu strategi khusus agar jalinan tersebut tidak membuat rugi Indonesia.
"Kita harus ofensif di sisi perdagangan. Misal, garmen, military uniform, kan juaranya Indonesia dan ada di Jateng," kata Ganjar, baru-baru ini.
Ganjar menegaskan akan lebih efektif jika pihaknya mengirim tenaga-tenaga ahli agar melatih tenaga kerja di sana.
Ia pun menggambarkan, di Jepara misalnya, ahli ukir sangat melimpah, sementara serbuan industri membuat mereka harus banting stir, meninggalkan tatah dan perangkatnya memilih kerja di pabrik.
"Kalau seperti itu kan lebih baik mereka kita kirim ke sana. Yang mereka butuh kan ahli kayu. Bukan mereka jual ke kita, tapi indirect. Kita ajarkan, tapi silakan kamu jual ke negara lain, jangan ke Indonesia, karena punya kita lebih bagus," bebernya.
Sedangkan untuk mempererat jalinan persaudaraan, Ganjar berharap selain melalui program Family Pilgrim Trip diadakan juga program pertukaran siaran informasi dan dokumentasi.
"Sesekali kita bisa live, atau kita kirim video kegiatan. Ketika saya berkunjung ke Suriname dulu, beberapa orang saya tanya, 'apa yang kamu rasakan ketika ketemu keluarga di Jawa?' Ya tidak ada rasa apa-apa. Tapi kita sikapi sebagai tourism dan saudara. Maka, Family Pilgrim itu menarik," katanya.
KBRI Republik Suriname memiliki program Family Pilgrim Trip, yakni program wisata dari Suriname ke Indonesia khususnya untuk mengingat atau mengunjungi kembali keluarga atau leluhur mereka.
"Memang ini tidak mudah karena harus melacak. Tapi teknologi program itu kita upayakan. Ini sudah ada setiap tahun sekali yang diorganisir oleh KBRI Paramaribo," papar Julang Pujianto.
Julang Pujianto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriname lebih lanjut mengatakan, Program Family Pilgrim Trip itu dilakukan sekali dalam satu tahun dan telah tiga tahun berjalan. Per pemberangkatan terdiri dari sekitar 30 orang.
Mereka diajak keliling dari Jakarta, Bali hingga keliling kota-kota di Jawa Timur dan Jateng.