Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan menilai pagu anggaran Kementerian Luar negeri saat ini masih sangat kurang. Pasalnya, sudah 12 tahun, gaji dan tunjangan dari pegawai ini baik staf lokal maupun staf lain yang ada di seluruh KBRI Indonesia belum naik.
Baca Stiker Ganjar Telah Masuk Pelosok Desa Lamongan
“Padahal setiap tahun itu harga harga dan tingkat inflasi tinggi di luar negeri. Bayangkan saja kalau mereka datang (ke suatu negara) kalau 12 tahun yang lalu bisa di dekat KBRI, di kota, (bisa) untuk sewa rumah. Sekarang, mereka harus 1 jam (jarak perjalanan) di luar sana untuk bisa masuk ke kantor karena sudah tidak terjangkau lagi,” terang Sturman ketika ditemui langsung Parlementaria di sela Rapat Kerja Komisi I dengan Kemlu di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/9).
Selain itu menurutnya, Kemlu merupakan etalase Indonesia di luar negeri. Sehingga dirinya berharap diplomat-diplomat Indonesia mendapatkan dukungan.
Dengan demikian, mereka tidak masih sibuk fokus memenuhi urusan perutnya, di sisi lain ada usaha-usaha diplomasi di negara lain yang harus dipenuhi.
Baca; Gus Falah: Suara Nahdiyin Tidak Otomatis Dukung Anies-Muhaimin
“Harus kita support agar mereka tidak memikirkan perutnya. Tapi memikirkan bagaimana membuat suasana berbisnis, berdagang, berdiplomasi dengan negara lain dengan baik. Itulah yang kita harapkan, Walaupun kita tahu dan sadar bahwa kementerian, pemerintah belum mampu memenuhi semua kebutuhan mereka,” tutupnya.
