Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan minta industri pertahanan harus mengurangi ketergantungan bahan baku impor guna kemandirian.
Karena dalam mensupport itu harus menjaga dan meningkatkan kinerja secara berkesinambungan baik dari sisi teknis, keuangan, maupun pengembangan industri dengan melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan kontrak kerja sama dengan Pemerintah (Kemhan).
Baca: Megawati, Puan Hingga Prabowo Asyik Berjoget di HUT TNI AU
“Jadi, dorongan ini penting. Industri Pertahanan (Indhan) merupakan tatanan industri nasional yang memiliki potensi untuk dikembangkan serta menghasilkan produk berupa sistem senjata, peralatan dan perlengkapan, serta ketersediaan barang bagi kepentingan pertahanan suatu negara. Indhan (industri pertahanan) dalam negeri (DN) menjadi salah satu ujung tombak dalam mengembangkan kemandirian indhan,” jelas Sturman saat ditemui Parlementaria usai memimpin Tim Panja Kunjungan Kerja Spesifik ke Subang, Jawa Barat, Kamis, (6/4).
Baca: Hasto Sebut Ilmu Pertahanan Tak Hanya Soal Bela Negara
Politisi PDI Perjuangan ini sepenuhnya mendorong dan memajukan pertumbuhan industri pertahanan yang mampu mencapai kemandirian pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan guna memenuhi kepentingan strategis di bidang Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di wilayah NKRI.
“Saya berharap kebijakan strategis Indhan yang mampu menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan alat pertahanan dan keamanan bagi perlindungan negara, Menjadi industri nasional yang terunggul dalam bidang bahan berenergi tinggi dengan menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi, untuk melayani negeri ini lebih baik dari sebelumnya dan bisa menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan industri pertahanan di tanah air,” tutupnya.