Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan menilai kehadiran Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) penting adanya.
Pasalnya kajian-kajian yang dilakukan olehnya memberi informasi seperti tentang geopolitik dan ekonomi kepada presiden serta lembaga lain.
Sehingga menurutnya, Lemhannas membutuhkan anggaran yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan itu.
Baca: Sturman: Jangan Terpecah Belah karena Perbedaan Politik
“Sampai dengan saat ini anggarannya (Lemhanas RI) sangat kurang sehingga mereka mengajukan anggaran tambahan sekitar Rp102 miliar. Untuk bisa kajian mereka lebih mantap lagi bukan kajian Asia saja, tapi Eropa, Amerika, dan seterusnya," ujar Sturman di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta Kamis (31/8)
Ia menjelaskan kajian yang dilakukan oleh Lemhannas tidak terbatas pada kekuatan dan pertahanan, melainkan juga tentang politik, ekonomi dan banyak hal lainnya. Sehingga, seluruh stakeholder yang terkait dengan kajian Lemhanas mendapatkan informasi yang jelas.
“(Seperti) tentang Rusia dan Ukraina, itu sudah bagian yang tidak terpisahkan. Poin demi poin Lemhanas sudah mengkaji itu, dan ini penting,” tambahnya.
Ia menceritakan bahwa ada satu kajian yang diminta oleh Presiden RI. Kajian tersebut yakni tentang bagaimana informasi-informasi yang bukan hanya pertahanan dan keamanan, tapi juga tentang kajian ekonomi, tambang, timah, dan sebagainya.
Baca: Sturman Minta Industri Pertahanan Kurangi Bahan Baku Impor!
“(Kajian) itu dibutuhkan presiden. Karena lembaga (Lemhanas) ini adalah lembaga satu-satunya lembaga yang melakukan (kajian) itu, di samping ada lembaga-lembaga lain yang lebih tajam,” terang Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini
Selain itu, menurutnya, Presiden RI meminta pula dalam kegiatan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN), Lemhannas ini harus mengetahui tentang dunia di wilayah kunjungannya. Sehingga cakupan kajian strategi luar negeri untuk pesertanya tidak hanya di Asia, melainkan ke seluruh dunia termasuk Eropa dan Amerika.
“Kan di (kawasan) itu banyak pergolakan sehingga kita men-support, mereka minta tambahan anggaran Rp102 miliar kita dukung, dan kita akan sampaikan kepada Banggar termasuk menteri keuangan,” tutupnya