Ikuti Kami

Sudin Dorong Perbaikan Berbagai Sektor Akan Dampak Banjir Sungai Batang Anai

Sudin mengatakan kejadian serupa terus berulang beberapa tahun terakhir, diakibatkan penyempitan sungai.

Sudin Dorong Perbaikan Berbagai Sektor Akan Dampak Banjir Sungai Batang Anai
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin melihat langsung dampak banjir yang menyebabkan sebanyak 159 keluarga yang membuka usaha di sekitar aliran Sungai Batang Anai.

Sudin mengatakan kejadian serupa terus berulang beberapa tahun terakhir, diakibatkan penyempitan sungai yang terjadi membuat sungai tak mampu menampung aliran air yang seharusnya. Untuk itu, ia mendorong perbaikan dalam berbagai sektor.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuat kajian komprehensif terkait bagaimana merelokasi masyarakat yang selama ini membuka usaha di sekitar aliran sungai, sehingga dapat mengembalikan fungsi sungai sebagai jalur air.

Baca: Ganjar Tegaskan Gugatan ke MK Sebagai Bentuk Kewarasan!

"Tadi kami bilang kepada (kementerian) LHK untuk segera membuat kajian, kajian yang bagaimana, apakah di realokasi atau gimana, karena ini melibatkan bukan satu eselon saja, ada Bapeda, ada KSDAE, ada planologi ada yang lain juga," kata Sudin kepada Parlementaria, di Padang, Sumatera Barat, Rabu (5/6).

Sementara itu, kepada Kementerian Pertanian, Sudin meminta Kementan memberi perhatian pada masalah pertanian yang juga melanda Sumatera Barat akibat erupsi Gunung Marapi.

"Ada 600 hektar tanaman padi sawah tidak bisa ditanami, maka nanti dalam rapat kerja akan kami sampaikan juga bagaimana Kementerian Pertanian menindaklanjuti ini, tapi dengan catatan harus ada usulan dari kabupaten maupun provinsi," jelasnya.

Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

Selain itu, Legislator Dapil Lampung ini mengatakan nantinya akan berkoordinasi dengan Komisi V DPR RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam percepatan pembersihan aliran Sungai Batang Anai akibat erupsi Gunung Marapi. Sebab, dampak erupsi tersebut diantaranya terdapat banyak bebatuan yang menyumbat aliran sungai.

"Begitu juga mungkin dengan PUPR misalnya, Pemerintah provinsi bisa juga mengusulkan alat berat untuk membantu percepatan, karena konon katanya di atas itu diperkirakan masih ada satu juta meter kubik," tutupnya.

Diketahui, Sungai Batang Anai meluap pada Mei 2024 mengakibatkan jalan negara di Silaiang (Lembah Anai) yang menghubungkan antara Padang dan Bukittinggi di Sumatera Barat putus total akibat digerus luapan air Sungai Batang Anai. Peristiwa ini juga menyebabkan area wisata di sepanjang jalan ini terdampak.

Quote