Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengkritik soal kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Komisi IV menilai bahwa pembangunan pertanian masih menghadapi masalah yang klasik. bahkan di beberapa kesempatan menunjukan keadaan semakin memburuk," tuturnya dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian, Perum Bulog, Dirut PT RNI dan PT Pupuk Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Senin (16/1).
Baca: Banteng Lampung Gelar Refleksi Akhir Tahun
Salah satu indikator penilaian tersebut, kata Sudin, adalah meningkatnya impor beras dan komoditas pangan lainnya.
Menurut dia, secara kasat mata produksi beras dan komoditas pangan lainnya tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga pemerintah terpaksa mengeluarkan kebijakan untuk impor.
Ia menjelaskan hal itu disebabkan oleh data yang ditunjukkan Kementan tidak sinkron dengan keadaan stok beras di lapangan.
Karena itu Komisi IV meminta agar dilakukan pembenahan data produksi dan stok beras untuk kepentingan kebijakan pemanfaatan ketahanan pangan nasional.
Baca: Reses, Sudin Serap Aspirasi Masyarakat di Lampung Selatan
Lebih lanjut, Sudin menilai kinerja program yang ada belum berdampak signifikan terhadap pencapaian target nasional, melainkan hanya berorientasi pada penyerapan anggaran bukan kepada pencapaian produksi nasional.
Sudin merujuk pada kondisi produksi daging daging sapi di Indonesia. Berdasarkan catatan Komisi IV DPR, hasil produksi daging sapi terus menurun setiap tahunnya, jauh dari kebutuhan nasional.
"Bahkan di tahun lalu Indonesia malah terjangkit PMK yang sangat buruk terhadap pencapaian produksi daging nasional," tuturnya.