Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menegaskan agar distribusi beras juga dilakukan di pasar-pasar tradisional bukan hanya di pasar modern saja, sehingga masyarakat kelas bawah sekalipun dapat merasakan operasi pasar yang dilakukan pemerintah.
Hal tersebut dia sampaikan terkait dengan kenaikan harga beras yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
BaCa: Stop Impor Beras, Kembali ke Ekonomi Berdikari
"Jangan hanya pasar modern yang mendapatkan gelontoran beras dari Bulog jika ingin harga beras turun. Pasar tradisional juga harus mendapatkan pasokan beras dari Bulog sebab panen dari petani saat ini jumlahnya masih terbatas,” ungkap Sudin dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Gudang Bulog Bantul, Provinsi DIY, Sabtu (2/3).
“Pasar tradisional juga harus mendapatkan pasokan beras dari Bulog sebab panen dari petani saat ini jumlahnya masih terbatas” tambah Sudin yang juga Ketua Komisi IV DPR RI
Ditambahkan Sudin, di tengah harga gabah kering giling yang sudah tinggi sementara HPP masih rendah, pemerintah harus berani menaikkan HPP gabah kering giling meski dampaknya akan terjadi inflasi.
"Sekarang saja beras medium yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram saat ini sudah Rp15 ribu per kilogram sehingga sudah terjadi inflasi," tandasnya.
BaCa: Danang Luncurkan Bantuan Beras Fortifikasi Bagi Ibu Hamil
Sesuai dengan hukum dagang, lanjut Sudin, ketika pasokan banyak dan permintaan tetap maka harga akan turun demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu pemerintah harus menggelontorkan banyak beras ke pasar seperti adanya operasi pasar beras murah.
"Jadi kalau takut salah sasaran beras operasi pasar dibeli pedagang, ya maka harus dibatasi agar masyarakat juga bisa membeli beras dari pemerintah," jelas dia.
