Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi lV DPR RI Sudin meminta kepada Kementerian Pertanian untuk memberikan kesejahteraan kepada penyuluh guna memperlancar koordinasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Lampung.
Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu juga mengaku terharu telah didaulat sebagai Bapak Penyuluh Pertanian di Kabupaten Pesawaran.
"Saya sangat terharu didaulat sebagai Bapak Penyuluh Pertanian Kabupaten Pesawaran karena sebelumnya Pak Bupati tidak memberitahu saya bahwa hari ini akan ketemu dengan kawan penyuluh dan ibu-ibu kwt," Kata Sudin saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Islamic Center Pesawaran, Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan. Kunker tersebut mengusung tema “Dengan Hari Lahirnya Pancasila Kita Bangkitkan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Pertanian yang Maju dan Berkelanjutan” di Islamic Center Kabupaten Pesawaran, Sabtu (3/6).
Baca: Sudin Minta Petani Siapkan Embung Untuk Antisipasi Dampak El Nino
Sudin menambahkan bahwa saat ini masyarakat sedang di hadapkan dengan krisis pangan, bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Namun menurutnya kondisi pangan di Indonesia masih cukup bagus karena petani nya produktif serta penyuluh pertanian nya pun rajin turun ke lapangan untuk membantu para petani.
"Walaupun penyuluh pertanian ini honor nya kecil dan BOP kurang, saya ingin tanya ke pak Dirjen PSP nanti boleh liat youtube saya bagaimana saya marahnya kepada bos nya (Dirjen PSP) kepala badan SDM yang menangani para penyuluh selalu saya kritik dan saya omongin," kata dia.
Sehingga dirinya selalu berbicara dengan kepala badan SDM agar honor dan operasional para tenaga penyuluh pertanian di tambah. Hal itu pula yang akan di sampaikan pada rencana rapat kerja nasional yang akan di gelar beberapa waktu kedepan di DPR untuk membahas anggaran tahun 2024 serta evaluasi angggaran 2023.
"Melihat fakta di atas maka tidak salah kalau pertemuan kita pada saat ini menjadi sangat penting, paling tidak bisa menambah motivasi kita dalam membimbing petani untuk ikut berpartisipasi memantapkan Ketahanan Pangan Nasional karena kita semua pasti sepakat jika pada saat ini kondisi sistem penyuluhan kita belum seperti yang saudara-saudara harapkan," ujarnya.
Minimnya fasilitas dan unsur-unsur penunjang dalam menjalakan tugas jauh dari kebutuhan minimal juga jadi perhatian Sudin.
“Oleh sebab itu saya menghimbau kepada Kementerian Pertanian, khususnya Badan Pengembangan SDM Pertanian agar lebih memperhatikan kondisi ini dan segera mengambil langkah kongkrit untuk memperbaiki sistem penyuluhan dan fasilitas penunjang yang diperlukan,” Ujarnya.
"Saya sudah beberapa kali mengatakan saya hanya minta satu tolong paling tidak penyuluh pertanian ini di bantu pulsa nya, satu bulan entah Rp50 ribu atau Rp100 ribu agar paling tidak para penyuluh bisa memberikan data hasil dari lapangan kepada Kementerian, Dinas Kabupaten hingga Provinsi tolong doakan agar nanti kepala BSDM nya dia sadar dan insyaf," ungkapnya.
Terkait program bantuan terhadap para petani kata Sudin para penyuluh pertanian diminta agar segera membuat usulan pembuatan embung dengan lapisan teknologi geomembran. Teknologi tersebut digunakan sebagai antisipasi agar air yang ditampung tidak terserap ke dalam tanah.
"Dan itu kan milik kelompok kemudian jika pemilik tanahnya mengatakan saya dapat apa pak ketua sedangkan tanah saya di pakai untuk membuat embung?, saya katakan begini saja solusi nya ketika embung nya jadi saya kasih bibit ikan, ikan nya bisa dimanfaatkan tetapi air yang ada di manfaatkan untuk petani agar pemilik tanah tidak di rugikan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga Sudin mengatakan bahwa akan memberikan bantuan kepada tiga kelompok tani berupa unit pengolahan pupuk organik untuk membantu para petani agar tidak lagi merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian, serta bantuan kepada 10 kelompok wanita tani (KWT).
Baca: Sudin Suntik Motivasi ke Para Nelayan di Tanggamus
Selain itu Sudin juga menyinggung terkait upaya peningkatan produktivitas komoditi kedelai yang saat ini tengah di genjot oleh Pemerintah. Sebab menurutnya kedelai merupakan komoditi mahal yang saat ini dinikmati namun merupakan barang yang berasal dari negara lain atau impor dari Amerika, Brazil bahkan Argentina.
Sedangkan petani di Lampung kata dia memiliki potensi dan kemampuan untuk menghasilkan produksi kedelai dalam negeri dan itu sudah di awali dengan kegiatan menggalakkan gerakan tanam kedelai yang dilakukan bersama Kementan, Kemendag dan Gubernur Lampung yang di pusatkan di Tanggamus Jumat (2/6).
"Untuk petani yang akan menanam kedelai bibit beserta pupuk dan lainnya akan diberikan secara gratis, dan tadi pak bupati nanya nanti yang beli siapa? saya bilang nanti Bulog Lampung yang akan membeli karena petani hanya akan mengeluarkan tenaga toh selebihnya adalah bantuan pemerintah," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Sudin juga melepas Kontingen Penas ke XVI KTNA Tahun 2023 Kabupaten Pesawaran ke Sumatera Barat. "Saya ucapkan selamat kepada para kontingen Penas yang akan berangkat ke Sumatera Barat, semoga berangkat dengan hati gembira dan pulang dengan keadaan sehat," tandasnya.