Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, meminta agar masyarakat melapor apabila dikenakan biaya terkait pengobatan dan vaksinasi bagi hewan ternak yang terinfeksi Lumpy Skin Disease (LSD) di Lampung.
Pernyataan tersebut ditegaskan Sudin menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat khususnya para peternak, yang masih dikenakan biaya pengobatan hewan ternak pada LSD. Padahal Pemerintah mengalokasikan vaksin dan obat-obatan gratis untuk masyarakat.
"Karena saya masih sering mendapat keluhan yang menyakitkan bagi saya, bahwa masyarakat masih banyak yang lapor ke saya kalau mereka mendapatkan obat penyakit LSD harus bayar Rp150 ribu, sehingga saya tegaskan baik vaksin dan obat semua gratis kalau ada yang memungut biaya lapor ke saya," Kata Sudin saat memimpin kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Badan Karantina Pertanian dengan tema Kewaspadaan Dini Terhadap Penyakit Pada Hewan Ternak dan Persyaratan Pengiriman Ternak, di Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Minggu (23/7).
Baca: Sudin Minta Masyarakat Konsumsi Ikan Lokal
Sudin mengungkapkan, sektor pertanian khususnya pada hewan ternak saat ini sedang mengalami banyak permasalahan, pertama terkait PMK, Flu Babi, kemudian saat ini LSD dan berbagai persoalan hewan ternak lainnya yang butuh perhatian khusus.
"Kenapa harus ada Bimtek, sebelum saya menjabat belum ada namanya Bimtek, kalau ada bantuan kasih saja. Sekarang tidak kami adakan dulu Bimtek agar penerima yang mendapatkan bantuan bisa memahami apa saja pemanfaatan bantuan yang diterima dan hal lain yang memang perlu diketahui oleh para peternak," ungkapnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung, Selatan Rini Ariasih, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, sebab berkat dorongan dari Sudin, Pemkab Lampung Selatan mendapatkan alokasi obat-obatan untuk hewan ternak yang terinfeksi LSD.
Baca: Sudin Segel Tambak Udang Yang Lakukan Aktivitas Ilegal
"Kabupaten Lamsel populasi hewan ternak terbanyak nomor tiga di Lampung, sehingga harus memiliki kewaspadaan tinggi terhadap beberapa penyakit yang timbul, mulai dari PMK dan LSD. Kami juga telah mendistribusikan vaksin ke 17 kecamatan yang ada di Lampung Selatan sesuai dengan jumlah kasus dan populasi hewan ternak yang ada," jelasnya.
"Di Tanjung Bintang sendiri alhamdulilah belum banyak yang terkonfirmasi, namun vaksin tetap kami alokasikan, petugas juga sedang mengejar vaksinasi untuk ternak yang sehat dan hewan ternak yang terkonfirmasi sudah dilakukan pengobatan," sambungnya.
Sementara Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Wisnu Wasisa Putra juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi lV DPR RI Sudin yang terus-menerus melakukan penguatan terhadap Kementerian Pertanian khususnya bagi masyarakat Lampung.