Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyarankan agar Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian melakukan inovasi produk pakan ternak dengan bahan gandum untuk menyiasati tingginya harga jagung di pasaran.
Sudin mengatakan agar di sejumlah wilayah Indonesia ditanami gandum sebagai sumber pangan pokok sekaligus untuk pakan ternak.
Baca: Mantap, Banteng Kabupaten Grobogan Gelar Vaksinasi Massal
"Coba litbang, bisa ngga gandum dijadikan pakan ayam, bisa kan. Kenapa wilayah tertentu tidak ditanami gandum. Gandum itu dari biji, kulit, daunnya bisa dimanfaatkan semuanya," kata Sudin dalam rapat kerja bersama Kementerian Pertanian dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Jakarta, yang dipantau secara daring, Senin (20/9).
Sementara untuk mengatasi jatuhnya harga telur di pasaran yang merugikan peternak ayam petelur, lanjut Sudin, dapat diatasi dengan penyerapan oleh BUMN pangan untuk dijadikan tepung telur.
"Jadikan tepung telur. PT Berdikari bisa bikin tepung telur," katanya. Namun Sudin mengatakan hal penting yang harus dilakukan adalah mengurangi impor tepung telur untuk konsumsi lokal dan hanya gunakan telur dalam negeri untuk produksi tepung telur.
Selain itu Sudin juga menyinggung terkait validitas data yang disajikan oleh Kementerian Pertanian yang menyebutkan stok jagung nasional surplus hingga lebih dari 2 juta ton.
Baca: Sudin Janji Bantu Percepat Distribusi Vaksin ke Lampung
Dia menekankan apabila stok jagung surplus yang berarti pasokan melimpah, namun kenapa harga jagung di tingkat peternak bisa tinggi.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk menyediakan jagung untuk pakan ternak sebanyak 30 ribu ton dengan harga Rp4.500 per kg. Kebijakan tersebut untuk meringankan beban peternak rakyat agar bisa berproduksi dengan maksimal dan bisa menjual telur atau ayam pedaging di atas HPP.
Sekjen Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan pihaknya akan memasok 1.000 ton jagung khusus pakan ternak ke daerah sentra peternak unggas petelur yaitu Blitar Jawa Timur, Kendal Jawa Tengah, dan Provinsi Lampung untuk menyediakan pakan murah bagi peternak rakyat.