Pesawaran, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin bersama Direktorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar serah terima bantuan Pengembangan Usaha Garan Rakyat (PUGaR), di Pulau Legundi, Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Senin (19/12).
Dalam hal ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin diwakili langsung oleh Tenaga Ahli Komisi IV, Mesah Tarigan.
Tanaga Ahli, Mesah Tarigan mewakili Sudin mengatakan, bantuan PUGaR ini memang sudah dinantikan sejak lama dan akhirnya terealisasi pada 2022 ini.
Baca: Mitha Sambangi Warga Disabilitas di Desa Jagapura
“Memang ini penantian yang cukup lama bagi masyarakat yang ada di Pulau Legundi ini, sebelum kita mulai langkah-langkah awal bantuan jnj Pak Firman hampir setiap hari berkomunikasi dengan saya terkait pengiriman dari KKP dan lain hal” kata Mesah.
Adapun bantuan yang telah terealisasi yaitu Rumah Prisma, Rumah Niaga, dan jalan produksi dengan bahan beton di Pulau Legundi ini.
“Soal administrasi sudah kita lakukan sejak awal dan Alhamdulillah sekarang semua berjalan dengan baik, sebelumnya hanya ruangan dan lapangan terbuka saja namun sekarang sudah terbangun dan sudah ada jalan produksinya” utas Mesah.
Mesah menyampaikan bahwa Sudin selaku Ketua Komisi IV DPR RI mengapresiasi kepada Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP beserta Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah bekerja keras menyelesaikan pembangunan Rumah Prisma, Rumah Niaga, dan jalan produksi dengan bahan beton di Pulau Legundi ini.
“PUGaR merupakan salah satu program prioritas pembangunan nasional yang masuk di Prioritas Nasional ke-4 tentang penanggulangan kemiskinan. Jadi dengan upaya ini adalah bukti kepedulian KKP kepada petambak garam di Lampung,” katanya.
Dengan ini pula Sudin berpesan kepada kelompok penerima bantuan agar memanfaatkan infrastruktur secara baik dan bijak.
“Jangan sampai bantuan ini hanya dimanfaatkan oleh sebagian orang saja, namun harus dirasakan manfaatnya bagi semua pihak sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat dan semoga kegiatan serah terima ini bermanfaat serta membawa petambak garam lebih sejahtera,” ungkapnya.
Baca: Yulian Tolak Skema Power Wheeling di RUU EBET
Selain itu, Mesah mengimbau kepada masyarakat di Pulau Legundi ini untuk memanfaatkan pekarangan untuk menanam bibit-bibit sayur maupun buah.
“Jadi ibu-ibu disini bisa juga mengembangkan perkarangan, menanam beberapa bibit sayur-sayuran yang sesuai dengan kebutuhan lokal yang bisa juga dibantu oleh teman-teman pertanian, jadi apa yang dibutuhkan disampaikan. Kalau suaminya menamngkap ikan lalu ke rumah kan bumbunya sudah ada, jadi tidak perlu beli lagi,” ujarnya.
“Tentu saya yakin dengan adanya laporan yang nanti kami sampaikan ke Pak Sudin, beliau pasti akan datang berkunjung kesini, jadi saya harap bapak ibu disini memanfaatkan apa yang telah diberikan dan dapat dikembangkan sehingga membantu kesejahteraan masyarakat Pulau Legundi ini,” tandasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan Rumah Niaga yang memamerkan produksi variasi garam asli dari Pulau Legundi.