Banyumas, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna mendorong Desa Panembangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi percontohan kegiatan usaha mina padi bagi petani di seluruh Indonesia.
"Ini mina padi yang luar biasa, jarang yang sampai di luasan 25 hektare," katanya usai melakukan panen raya perdana mina padi di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Kamis (23/2).
Menurut dia, kegiatan usaha mina padi di Desa Panembangan merupakan bentuk dari semangat dan kemauan baik kepala desa, kelompok, juga sinergi dari para penyuluh.
Baca: Adian Salurkan Ribuan Paket Beras ke Warga Bogor
Dengan demikian, kata dia, kegiatan tersebut menjadi hal yang sangat menarik, menjadi percontohan mina padi di seluruh Indonesia.
"Ini adalah luasan yang bagus, luasan yang sangat cukup, dan hasilnya juga baik. Padinya baik, ikannya juga baik, padi-padi juga meningkat 17-18 persen untuk produktivitas panennya, dan hasil ikannya per 70 meter lebih banyak hasilnya dibandingkan dengan padinya," kata Sunarna.
Ia mengatakan jika model mina padi tersebut dikembangkan di daerah mana pun hasilnya juga akan luar biasa.
"Tentu dukungan dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) juga sangatlah perlu, intensif, dan lebih diperluas lagi," kata dia yang didampingi Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) KKP Lilly Aprilya Pregiwati.
Baca: Sunarna Salurkan 10 Ton Beras Bantuan Dari Puan Maharani
Ia mengaku menunggu komitmen dari KKP terkait dengan pengembangan mina padi karena di samping hasil dari mina padinya, wisatanya juga akan meningkat dan jenis olahan dari ikan juga akan bertambah serta menjadi kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya sangat mendorong kegiatan usaha mina padi yang dikembangkan di Desa Panembangan dapat menjadi percontohan bagi petani di seluruh Indonesia.
"Sudah barang tentu, kami harus mendorong secara penuh untuk keberhasilan dan kesejahteraan seluruh masyarakat," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap) itu.