Semarang, Gesuri.id - Sungai Semarang yang membentang di kawasan Kampung Pelangi, Semarang, Jumat (20/4), "disulap" menjadi kolam pemancingan untuk lomba memancing menyambut Hari Ulang Tahun Ke-471 Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengawalinya dengan melepas satu ekor ikan karper (mas) seberat lima kilogram ke Sungai Semarang menandai dimulainya lomba yang juga diikuti jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Semarang.
Baca: Hendi: Momentum HUT Semarang Dongkrak Wisatawan
"Satu tahun yang lalu, kali (sungai, red.) ini bisa dibilang kumuh, keruh, dan dangkal. Tetapi, hari ini bisa dilihat kondisinya sudah jauh berubah menjadi lebih bersih dan nyaman," kata politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu.
Sebanyak 200 kg ikan karper serta 10.000 benih ikan karper dan nila sebelumnya sudah disebar oleh Dinas Perikanan Kota Semarang yang diharapkan bisa dikelola oleh masyarakat sekitar secara produktif.
"Mulai hari ini, saya minta masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, apalagi di sungai. Pedagang juga harus tertib dalam menjaga kebersihan dan kerapian agar wisatawan semakin betah datang ke sini," katanya.
Baca: Dongkrak Wisatawan, Semarang Gelar Event Skala Internasional
Dengan makin banyak wisatawan berkunjung ke Kampung Pelangi, kata Hendi, tentu akan berujung terjadinya perputaran uang dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain untuk menambah daya tarik wilayah, kata dia, penebaran benih ikan di Sungai Semarang itu juga merupakan inovasi dalam upaya menjaga kebersihan sungai yang telah selesai ditata pada 2017 itu.
"Tahun lalu, Pemerintah Kota Semarang melaksanakan penataan Sungai Semarang, meliputi pengerukan sedimentasi, peningkatan jalan inspeksi, hingga pembangunan taman. Sekarang, kami kasih ikan," katanya.
Dengan penebaran ikan tersebut, Hendi optimistis mampu menumbuhkan rasa memiliki dari warga sekitar yang lebih besar dalam menjaga kebersihan sungai karena jika sungainya bersih ikan akan makin berkembang biak.
"Saya persilakan juga ikan yang ada di Kali Semarang ini dipanen masyarakat sekitar, kemudian diolah menjadi berbagai produk olahan makanan yang dapat dijual untuk menambah pemasukan warga," katanya.
Mengenai lomba memancing itu, Hendi menambahkan kegiatan tersebut merupakan permulaan yang positif di kawasan tersebut yang akan dilakukan secara rutin oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.
"Ke depan, pokdarwis akan mengadakan lomba memancing seperti ini setiap Sabtu dan Minggu. Ya, tentu saja bagian dari optimalisasi potensi wisata di Sungai Semarang ini harus terus digali," katanya.
Pada lomba memancing tersebut, pemenang pertama bisa membawa pulang hadiah tunai sebesar Rp3 juta, sedangkan juara kedua mendapatkan Rp2,5 juta, dan juara ketiga mendapatkan uang tunai Rp2 juta.