Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melarang tegas adanya monopoli penyediaan pelayanan taksi di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jateng.
"Prinsipnya tidak boleh ada monopoli, layanan kepada masyarakat harus baik dan preman pasti tidak kita izinkan, maka saya minta Angkasa Pura, TNI Angkatan Darat, dan Dishub untuk duduk bersama," ujar poitisi PDI Perjuangan itu, di Semarang, Rabu (18/7).
Baca: Angka Kemiskinan Turun, Ganjar: Hasil Kerja Keras
Ganjar meminta PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang untuk membuka peluang kemitraan dengan seluruh perusahaan penyedia taksi melalui lelang terbuka.
"Kemarin Angkasa Pura menyampaikan kalau ada yang mau kerja sama (kemitraan taksi bandara) untuk mendaftar dan diproses dulu karena kalau ada beberapa 'provider' taksi yang bisa memberikan fasilitasi kepada penumpang, itu akan terjadi kompetisi yang sehat," katanya.
Mantan Anggota DPR RI dua periode itu pun mengaku akan memantau secara lansung perkembangan permasalahan terkait praktik monopoli taksi bandara.
Baca: Pemkot Semarang Rintis Ambulans Sepeda Motor Gratis
Hal itu berkaitan dengan laporan warga Semarang bernama Nathalie kepada Ganjar melalui media sosial Facebook. Sebelumnya, Nathalie telah mengalami peristiwa tidak menyenangkan terkait penghadangan taksi non-resmi bandara yang ditumpanginya di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada Minggu (15/7).
Menerima laporan dari Nathalie, pria berambut perak itu merespon dan langsung menegaskan pihak pengelola bandara untuk menyelesaikan permasalahan itu.