Semarang, Gesuri.id – Menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendirikan posko terpadu siaga bencana di Wisma Perdamaian guna mengurangi risiko bencana.
“Pak Mendagri minta untuk ada posko khusus. Sebenarnya back up kalau harian sudah ada di BPBD. Karena mungkin cuaca dua bulan cukup ekstrem dan beberapa hari ke depan dimungkinkan sangat ekstrem, kita diminta lek-lekan (siaga)," ujar Ganjar, Kamis (9/1)
Untuk diketahui, tak hanya bersifat informatif, posko terpadu tersebut juga akan selalu melakukan update dan validasi data kondisi terkini di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Sehingga bisa menentukan langkah-langkah penanganan yang harus diambil. Baik di masing-masing SKPD maupun secara kolektif.
Berdasarkan data kondisi cuaca di Jawa Tengah, ada sejumlah daerah yang diprediksi mengalami curah hujan ekstrem, mencapai 500 mm.
"Kalau kita lihat ini ada yang berwarna hijau pekat. Ini menunjukkan ekstrem curah hujan diprediksi sampai 500 mm," papar dia.
Melalui tim-tim di posko tersebut informasi akan diolah untuk segera ditindaklanjuti. Terutama bisa secepatnya berkomunikasi dengan kabupaten/kota sehingga segera ada antisipasi maupun penanganan.
"Meskipun kita tidak bisa presisi, tapi kita dapat mengantisipasi secara optimal. Juga segera bisa halo-halo warning ke kades, camat, dan bupati. Sebenarnya (posko) fungsinya mengurangi risiko bencana. Mendeteksi awal, informasi ini kita bisa cepat akan bisa mengantisipasi," terang Ganjar.