Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan M. Nurdin Abdullah meminta kepada pemerintah daerah di provinsi itu untuk menunda berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang atau massal guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Kami juga telah mengimbau seluruh kegiatan yang bersifat nasional dan internasional, itu juga sudah kita sampaikan untuk ditunda," kata dia di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Minggu (15/3).
Baca: Ka'bah Sepi Karena Corona, Ini Perasaan Faozan Amar
Hal itu ditempuh sebagai respons terkait dengan pandemi COVID-19 yang telah masuk Indonesia, sedangkan Sulsel sebagai salah satu provinsi yang bersiap dan waspada penyebaran virus tersebut di daerah setempat.
Nurdin mengemukakan kebijakan itu dipastikan akan dimengerti oleh masyarakat, termasuk para pelaksana kegiatan, sebab hal itu berkaitan dengan antisipasi penyebaran virus yang mulai muncul di Wuhan, China, Desember tahun lalu itu.
Imbauan yang disampaikan Nurdin Abdullah itu, termasuk untuk peringatan Hari Kebudayaan pada 1 April 2020, di mana ia telah meminta Wali Kota Makassar melakukan penundaan.
"Alhamdulillah atas pengertian semua, sudah ada kepastian untuk menunda kegiatan, termasuk Hari Kebudayaan yang akan mendatangkan orang juga kita tunda, hampir semua kegiatan kita tunda. Ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama," ujarnya.
Ia juga berkoordinasi dengan tokoh-tokoh yang akan melakukan pertemuan besar di daerah setempat.
Nurdin mencontohkan Konvensi Nasional Pendeta Gereja Toraja Se-Indonesia yang rencana dihelat di Asrama Haji Sudiang pada 17-20 Maret 2020 juga ditunda.
"Termasuk ketua Sinode Gereja Toraja. Kebetulan ada pertemuan nasional di sini oleh Persatuan Gereja Toraja seluruh Indonesia akan bertemu. Tadi beliau menyampaikan siap menunda dan sudah diumumkan," kata dia.
Selain itu, kegiatan yang melibatkan tamu dari luar negeri, yakni Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang rencananya pada 20-22 Maret 2020 dengan perkiraan dihadiri perwakilan dari 48 negara juga diminta Gubernur Sulsel untuk ditunda.
"Kita juga sudah koordinasi dengan Bupati Gowa supaya kita tunda. Karena itu akan mendatangkan 48 negara. Ini sangat rawan," katanya.
Kepada pihak Universitas Hasanuddin Makassar terkait dengan wisuda yang akan digelar pada Senin (16/3) diminta untuk lebih dipercepat, tanpa ada jabat tangan. Pihak Unhas kemudian menanggapi wisuda tersebut dengan menundanya.
Baca: Gus Mis: Anies Overdosis Komentar Soal Corona
"Kita tunggu sampai waktu yang baik," katanya.
Pintu masuk arus orang ke daerah itu, juga dipantau seperti bandara dan pelabuhan. Demikian juga dengan kegiatan domestik di Sulsel.