Tulungagung, Gesuri.id - Bupati Maryoto Birowo minta masyarakat Kabupaten Tulungagung tidak panik dengan kenaikan kasus Covid-19. Termasuk dengan semakin merebaknya varian Omicron.
Baca: Foto Jadul Adian Napitupulu Curi Perhatian, Ini Sebabnya
“Pemkab Tulungagung akan sigap dalam pengadaan obat-obatan dan lainnya. Kalau ada klaster kami akan langsung lakukan tracing dan treatment,” tandas Maryoto usai acara HUT PT BPR Bank Tulungagung (Perseroda) di Graha Lestari Kota Tulungagung, Rabu (2/2).
Menurut dia, Pemkab Tulungagung akan mengoptimalkan peran fasilitas kesehatan (faskes) yang ada untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19. Selain obat-obatan juga ketersediaan tempat tidur pasien.
Namun demikian, kader PDI Perjuangan ini tetap mengingatkan agar warga Kota Marmer untuk terus berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi saat ini sudah ada klaster pendidikan.
“Karena itu, untuk pembelajaran tatap muka 100 persen semakin dikurangi. Kembali ke sistem shift 50 persen. Atau dikurangi jam pembelajarannya yang semula empat jam menjadi tiga jam,” paparnya.
Dia pun mengakui kenaikan jumlah warga yang terpapar Covid-19 juga mengakibatkan Kabupaten Tulungagung sekarang harus menerapkan kembali PPKM level 2 dari yang sebelumnya sudah level 1. Peningkatan level PPKM ini tercantum dalam Inmendagri No. 6 Tahun 2022.
Baca: Sumur Resapan Anies Cocoknya Jadi Tempat Beternak Lele
Selanjutnya Bupati Maryoto menyatakan akan terus mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 bagi warga Tulungagung. “Lebih cepat lebih baik,” ujar dia.
Selain itu, imbuh Maryoto, sosialisasi pada masyarakat, utamanya terkait vaksinasi Covid-19 akan semakin digencarkan. “Sosialisasi tetap dilakukan karena betapa pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi warga,” katanya. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.
