Ikuti Kami

TB Hasanuddin Minta Pemerintah Bentuk Angkatan Siber

Selama tahun 2023-2024 menurut BSSN ada 1 juta hack (peretasan) masuk di seluruh data pusat di seluruh indonesia.

TB Hasanuddin Minta Pemerintah Bentuk Angkatan Siber
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin meminta pemerintah untuk membentuk angkatan siber. Hal ini sebagai respons peretasan yang terjadi terhadap data Badan Intelijen Strategis (BAIS) yang beberapa kali telah diingatkan oleh beberapa pihak.

"Ya memang Lemhanas pernah membuat pernyataan. Dan memang selama tahun 2023-2024 menurut BSSN ada 1 juta hack (peretasan) masuk di seluruh data pusat di seluruh indonesia. Artinya hack itu hal biasa jadi itu lumrah data kita diretas. Tapi jadi kewajiban lembaga negara yang melindungi data itu," kata dia, Kamis (11/7/2024).

Politisi PDI Perjuangan ini menyetujui upaya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang ingin membenahi SDM TNI yang mumpuni dalam bidang siber. Ia menilai, kemampuan SDM di bidang siber sudah menjadi sebuah keharusan.

"Salah satu syaratnya sumber daya manusia memang harus memiliki kemampuan soal siber. Kalau tanpa kemampuan ya sama saja. Maka saya sepakat harus diorganisir SDM tapi jangan lupa perangkatnya juga diperbaiki yang canggih dan tidak mudah ditembus," ungkapnya.

Ia juga menyebut, sebagai negara besar seharusnya Indonesia memiliki matra atau angkatan TNI yang fokus pada kekuatan siber. "Bahkan di beberapa negara angkatan perang angkatan bersenjata mereka ada angkatan siber. Karena perang itu sudah melalui siber tidak lagi langsung. Sudah saatnya kita punya angkatan itu," ujarnya.

Sebelumnya Jenderal Agus Subiyanto mengatakan saat ini pihaknya menyiapkan tim satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. Anggota untuk tim siber ini akan direkrut khusus dari lulusan IT dan bukan dari lulusan bintara ataupun perwira umum, melainkan sipil yang berkuliah IT sehingga sangat paham dunia siber.

"Mulai dari rekrutmennya personel siber itu, dari civilian-nya dia memang harus mempunyai kemampuan IT, baru masuk lewat rekrutmen khusus nanti, pendidikannya khusus, baru dia masukkan ke satuan siber," pungkasnya.

Sumber

Quote