Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin angkat bicara terkait kegiatan retreat atau pembekalan para Menteri Kabinet Merah Putih yang dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut merupakan ikhtiar bagi penguatan karakter menteri dalam melayani masyarakat. Aktivitas itu selaras dengan kualitas pemerintah yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
TB Hasnuddin yang juga anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan, kegiatan itu juga sangat positif untuk melayani masyarakat.
"Pembekalan kabinet merah putih di Lembah Tidar yang sakral itu haruslah menjadi sebuah ikhtiar penguatan karakter bagi para menteri terpilih yang akan melayani seluruh rakyat Indonesia," kata Hasanuddin.
Ia pun memaknai pembekalan di Akmil sebagai upaya menyamakan prinsip dan ritme kerja.
"Kita tidak bisa menumpukan harapan bahwa kegiatan tersebut akan diisi oleh aspek akademis keilmuan yang tinggi, karena sejatinya para pelayan rakyat lebih membutuhkan kesamaan gerak, keteguhan prinsip, disiplin kerja keras, dan empati yang kuat," ucapnya.
Hasanuddin pun menyoroti sejumlah kegiatan yang dilakukan para menteri di Magelang. Salah satunya baris-berbaris yang tidak bisa dianggap sepele.
Menurutnya, ini adalah simbol mengharmonikan gerak langkah bersama sesuai arahan komandan.
"Artinya, semua anggota kabinet merah putih harus tunduk pada satu komando Presiden dalam mencapai tujuan bersama tanpa terkecuali," jelasnya.
"Inilah nilai luhur keteguhan prinsip, bahwa menteri adalah pembantu presiden, dan presiden memikul mandat rakyat Indonesia untuk menakhodai perjalanan bangsa menuju kearah yang lebih baik," sambungnya.
Selain itu, ia juga memaknai kegiatan makan bersama menggunakan peralatan makan prajurit (misting) dengan sajian yang sederhana.
Hasanuddin mengatakan hal itu sebagai bentuk penanaman empati kepada rakyat yang menurut Hasanuddin, perlu dipahami para menteri.
"Peralatan makan dan sajian makanan merefleksikan apa yang dimakan oleh para prajurit TNI ketika menjaga kedaulatan negara dan juga rakyat biasa. Sebuah kesederhanaan yang mencukupi," ucap Hasanuddin.
"Di sini para menteri harus memiliki sikap empati yang mendalam dalam bekerja melayani rakyat, memastikan tidak ada lagi satupun rakyat yang kelaparan di tanah air sendiri," tegasnya.
Hasanuddin mengatakan tugas menteri akan sangat berat. Ia menilai memiliki kesamaan gerak, keteguhan prinsip, dan sikap empati sangat penting untuk menjaga optimisme dan konsistensi dalam menjalankan tugas.
Presiden Prabowo Subianto merancang pembekalan untuk membangun soliditas pejabat yang akan membantunya memimpin pemerintahan lima tahun ke depan.
Pembekalan ini dilakukan di Akmil Magelang mulai Kamis 24 Oktober 2024 hingga Minggu 27 Oktober 2024. Lokasi tersebut dipilih Prabowo karena memiliki sejarah sebagai pusat perlawanan terhadap penjajah.
Sumber: kupang.tribunnews.com