Ikuti Kami

TB Hasanuddin Percaya Pemerintah India Atasi Kerusuhan SARA

Pemerintah India dapat mengambil langkah-langkah strategis agar konflik tak meluas.

TB Hasanuddin Percaya Pemerintah India Atasi Kerusuhan SARA
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin turut menanggapi kerusuhan bernuansa SARA yang berkobar di India baru-baru ini 

Baca: Ganjar Minta Warga Tak Terpengaruh Isu SARA Perusakan Makam

Hasanuddin percaya sepenuhnya pada Pemerintah India untuk mengambil alih situasi. Ia yakin Pemerintah India dapat mengambil langkah-langkah strategis agar konflik tak meluas.

Tapi, Hasanuddin mengingatkan agar keadilan juga harus tetap di tegakan karena ini masalah hak yang paling mendasar dan universal.

"Saya yakin Pemerintah India dapat mengatasi konflik ini dan segera mengambil langkah tepat untuk meredam bentrokan agar tak meluas," kata Hasanuddin, Jumat (28/2).

Hasanuddin mengimbau agar warga negara Indonesia yang berada di India tetap tenang. Ia juga meminta agar semua pihak yang berkepentingan di India untuk menahan diri.

"WNI yang di India saya imbau agar tetap tenang dan tak beraktivitas di luar sampai kondisi mereda," ungkapnya.

Baca: Isu SARA & Papua, Restu: Waspadai Jebakan Perang Proksi

Puluhan orang tewas dan ratusan terluka akibat bentrokan antara umat Hindu dan umat Muslim di India sejak awal pekan ini.

Kerusuhan tersebut berawal dari aksi demonstrasi menentang Undang-Undang Kewarganegaraan yang mengizinkan India memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asalnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan.

Namun, UU itu hanya berlaku bagi imigran pemeluk agama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim. 

Selain UU Kewarganegaraan, pertikaian antara umat Muslim dan Hindu di India juga kerap dipicu masalah konsumsi sapi. Umat Muslim menganggap sapi adalah hewan yang halal untuk dikonsumsi. Sedangkan umat Hindu menganut ajaran vegetarian karena tidak memakan bahan makanan dari sumber yang bernyawa.

Quote