Ikuti Kami

Tegas, Presiden Jelaskan Tujuan Dana Kelurahan

Presiden meminta rencana pemerintah untuk mengalokasikan dana kelurahan tidak dihubung-hubungkan dengan agenda politik.

Tegas, Presiden Jelaskan Tujuan Dana Kelurahan
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyapa wartawan usai pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Hotel Santika, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018). Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut Joko Widodo memberikan arahan kepada para juru bicara TKN yang tergabung dalam koalisi Indonesia Kerja terkait skala prioritas dan aspek-aspek komunikasi politik.

Semarang, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo meminta rencana pemerintah untuk mengalokasikan dana kelurahan tidak dihubung-hubungkan dengan agenda politik.

"Bukan hanya di desa saja yang ada dana desa, tapi kelurahan juga membutuhkan (dana) untuk memperbaiki selokan, memperbaiki jalan di kampung-kampung, sehingga tahun depan akan ada dana kelurahan, tapi kok ramai? Saya juga heran," kata Presiden Joko Widodo di lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).

Baca: Santri dari Pondok-Pondok Salafiyah Perlu Perhatian

Presiden menyampaikan hal itu saat pembagian 5.000 Sertifikat Hak atas Tanah untuk warga Jakarta Selatan.

Sebelumnya Presiden Jokowi memang mengatakan ingin menganggarkan dana kelurahan pada 2019, selain dana desa yang sudah disalurkan sejak 2015 lalu.

"Banyak Pak lurah di sini, ada yang namanya dana desa, tahun depan kita akan memulai namanya dana kelurahan, dana desa itu hanya untuk kabupaten, kalau dana kelurahan itu untuk kota karena di Indonesia ada kurang lebih hampir 100 kota yang ada di Indonesia," ungkap Presiden.

Sehingga menurut Presiden, dana kelurahan peruntukkannya juga untuk rakyat.

"Ini kan semuanya komitmen pemerintah untuk masyarakat untuk rakyat, bukan untuk siapa-siapa, jangan dihubung-hubungkan dengan poltik, dikit-dikit dihubungkan politik, gak rampung-rampung kita ini," tegas Presiden.

Presiden pun menegaskan bahwa kehidupan bukan melulu hanya politik saja.

Baca: Eva Tidak Setuju Debat Pilpres Dilakukan di Kampus

"Mohon maaf kita ini segala hal dihubungkan dengan politik, padahal kan kehidupan tdak hanya politik saja, ada sosial, ada ekonomi, ada budaya, semuanya ada, kenapa setiap hal dihubungkan dengan politik," tambah Presiden.

Presiden mengakui bahwa hal tersebut adalah kepandaian para politikus untuk mempengaruhi masyarakat.

"Hati-hati saya titip ini, hati-hati. Hati-hati banyak politikus yang baik-baik tapi juga banyak politikus yang sontoloyo," ucap Presiden.

Quote