Surakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mengimbau warga tetap mewaspadai COVID-19 menyusul penambahan kasus yang hingga saat ini masih terus terjadi.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan hingga saat ini penambahan kasus masih di kisaran empat hingga sembilan pasien per hari.
Baca: Rahmad Beberkan Cara Agar Tak Mudah Terpapat Cacar Monyet
Bahkan, dikatakannya, masih ada kasus meninggal dunia akibat COVID-19.
Meski demikian, pasien yang meninggal dunia tersebut juga menderita komorbid dan sempat dirawat di ruang ICU.
"Kalau secara penambahan kasus memang sudah turun dibandingkan beberapa waktu lalu yang mencapai 15-20 kasus per hari. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia saat isoman tidak ada," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, tidak ada hal baru pada regulasi penanganan COVID-19 di Kota Solo yang dituangkan dalam surat edaran (SE). Meski demikian, ia mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca: Rahmad Sepakat Penanganan COVID-19 di Indonesia Terbaik!
"PPKM tetap sama, tidak ada perubahan SE juga, mungkin hanya perjalanan luar daerah saja yang menerapkan syarat khusus vaksin booster. Kecuali komorbid atau usia enam tahun ke bawah, tidak ada yang harus swab," katanya.
Untuk meningkatkan imunitas di kalangan masyarakat, pihaknya masih membuka layanan vaksinasi penguat di sejumlah fasilitas layanan kesehatan dan di kawasan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.
"Sejauh ini capaian vaksinasi penguat di Solo sudah lebih dari 70 persen," katanya.
