Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Wayan Koster selalu mengampanyekan ‘Bali aman dikunjungi’ menyusul semakin melandainya kasus Covid-19.
Kampanye serupa juga kembali ditegaskan Gubernur Koster saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (18/11) pagi.
Baca: Ima: Rehabilitasi Sekolah di Era Ahok Dilakukan Secara Total
Dalam pertemuan kemarin pagi, Dubes Penny Williams didampingi Konsul Jenderal Australia di Denpasar, Anthea Griffin. Sedangkan Gubernur Koster didampingi Plt Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.
Dubes Penny Williams mengaku sangat senang berkunjung ke Bali buat pertama kalinya sejak menjabat sebagai Dubes Australia untuk Indonesia, September 2021 lalu.
"Saya sangat senang di Bali, karena Bali punya ikatan yang kuat dengan Australia. Bagi saya pribadi, Bali punya memori indah di masa kecil saya dulu," tutur perempuan yang pernah bertugas sebagai Dubes Australia untuk Malaysia ini.
Dubes Penny Williams berharap kondisi pandemi semakin membaik, kemudian hubungan antara Australia dan Bali terus tingkatkan.
"Saya harap tahun 2022 akan semakin baik dan penerbangan bisa dibuka lagi, karena mobilitas warga di dua negara sangat penting untuk menjaga hubungan yang terbina selama ini," tandas Dubes Penny Williams.
Menurut Dubes Penny Williams, saat ini pemerintah Australia masih sangat selektif dalam pembukaan pintu penerbangan. Dan, sedikit demi sedikit pintu penerbangan itu akan dibuka, dengan melihat kondisi pandemi Covid-19 di Australia.
Sementara, di hadapan Dubes Penny Williams, Gubernur Koster menginformasikan sejauh ini pandemi Covid-19 di Bali telah menunjukkan kondisi melandai. "Kita bekerja keras untuk penanganan Covid-19. Kasus baru harian sudah melandai dan stabil di angka satu digit," papar Gubernur Koster.
Gubernur Koster juga menjelaskan Bali mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, terutama Presiden Jokowi dan Menko Maritim & Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam penanganan pandemi. Walhasil, Bali sudah masuk ke fase yang menggembirakan.
Menurut Gubernur Koster, hal ini ditunjukkan dengan jumlah pasien sembuh tiap hari yang jauh lebih banyak dari kasus baru. "Astungkara, jumlah pasien meninggal tiap hari lebih sering di angka nol," jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Koster menyebutkan, saat ini program vaksinasi terus dikebut di Bali, hingga capaiannya jauh melebihi target. Hal inilah yang menjadi faktor utama menurunnya kasus Covid-19 di Bali. "Saya meyakini ini hasil dari angka vaksinasi yang tinggi, sehingga terbentuk herd immunity (kekebalan komunal)," katanya.
Disebutkan, dari data terakhir, prosentase vaksinasi dosis pertama di Bali sudah mencapai 108 persen dari target. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, sudah mencapai 88 persen dari target. Angka itu sudah termasuk untuk warga luar Bali dan warga negara asing (WNA).
Meski demikian, Koster tetap meyakini bahwa penerapan protokol kesehatan di Bali terjaga dengan baik di tengah mulai normalnya kegiatan masyarakat. "Aktivitas memang sudah mulai normal, namun Prokes masih ketat. Saya bersyukur masyarakat Bali sangat disiplin. berdasarkan survei Kementeriuan Kesehatan, lebih dari 98 persen masyarakat Bali tetap mengenakan masker," katanya.
Versi Koster, kesiapan Bali untuk menerima wisatawan atau tamu dari luar negeri juga didukung oleh persiapan Pulau Dewata yang akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G-20) di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Oktober 2022 mendatang.
Baca: Jokowi Siap Lawan Gugatan Uni Eropa Soal Ekspor Nikel
"Untuk itu, sesuai arahan Bapak Presiden, kita akan tetap menjaga kondisi yang sudah baik ini dengan tata kelola, manajemen, dan operasional yang kita siapkan. Saya kira Bali sudah sangat siap".
Koster sepakat dengan Dubes Penny Williams, bahwa hubungan erat Australia-Bali selama ini sudah terjalin bagus, baik dari sisi historis maupun psikologis. Apalagi, bila menyinggung hubungan di sektor pariwisata. “Australia tentu tidak bisa dipisahkan dari pariwisata Bali. Secara psikologis, Bali dan Australia sangat dekat," tegas Gubernur yang sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Di akhir pertemuan kemarin, Koster yang sangat getol memperjuangkan dan mengkampanyekan produk lokal Bali kepada pemimpin internasional yang berkunjung ke Pulau Dewata. Koster pun menyerahkan cenderamata berupa Kain Tenun Endek Bali kepada Dubes Penny Williams.