Ikuti Kami

Teror Tower SUTT di Padang Kuas, PDI Perjuangan Desak Pemkab dan Pimpinan DPRD Seluma Bertindak

Khawatir akan keselamatan warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukraja yang kerap diteror.

Teror Tower SUTT di Padang Kuas, PDI Perjuangan Desak Pemkab dan Pimpinan DPRD Seluma Bertindak

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang juga Mantan Ketua DPRD Seluma, Nofi Eriyan Andesca, S. Sos meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dan unsur pimpinan DPRD Seluma untuk segera bersikap.

Khawatir akan keselamatan warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukraja yang kerap diteror oleh adanya tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB).

Karena dari informasi yang ia peroleh, sudah banyak korban dan kerugian yang ditimbulkan, jika ditarik permasalahannya, itu dugaannya berasal dari tower SUTT milik PT TLB.

Sehingga hal tersebut perlu ditelusuri kepastiannya, bila perlu lakukan sidak secara bersama ke desa tersebut agar bisa diketahui duduk permasalahan, termasuk data dan faktanya.

"Dugaan ini perlu ditelusuri, meskipun perusahaannya itu di Kota Bengkulu dan wewenangnya ada di Pemprov Bengkulu, namun kita selaku pemilik wilayah harus mengetahui dan menindaklanjuti, karena yang dirugikan itu warga Seluma, jangan sampai ada korban berjatuhan baru akan turun," kata Nofi Eriyan Andesca, Selasa (21/2/2025).

Diketahui tower SUTT tersebut sudah hampir 5 tahun berdiri, saat ini warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja mendesak agar 3 tower yang ada di desa mereka segera dipindahkan.

Adapun rinciannya, yakni ada dua tower di Dusun II dan satu tower di Dusun III yang dekat dengan masjid Al Mujahirin.
Diketahui SUTT yang berada di Desa Padang Kuas tersambung dengan PLTU di Teluk Sepang, yang dialirkan menuju gardu induk yang berada di kawasan Air Sebakul Kota Bengkulu.

Disampaikan warga setempat yakni Edi Purwono  mengaku pernah menyaksikan pantulan petir dari tower SUTT Teluk Sepang yang mengakibatkan kerusakan berbagai peralatan elektronik yang sedang dalam kondisi terhubung dengan meteran Listrik di rumah warga. 

Selain itu sejak tahun 2019, terjadi banyak kerusakan alat elektronik milik warga  secara bersamaan dan musibah serupa terulang pada tahun 2024.

Sumber: harianrakyatbengkulu.bacakoran.co

Quote