Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Eddy Santana Putra, berjanji akan menghapuskan praktik Pungutan Liar (Pungli) di dunia pendidikan, jika terpilih menjadi Gubernur Sumsel periode 2025-2030.
"Dengan percepatan perealisasian berobat gratis dan sekolah gratis, saya berjanji akan berupaya untuk memberantas segala macam bentuk Pungutan Liar yang masih ada di sekolah." ujar Eddy Santana, usai menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (9/10/2024).
Eddy Santana Putra berharap dengan dirinya maju mencalonkan diri sebagai Cagub Sumsel bersama Riezky Aprilia, bisa membawa perubahan untuk Sumsel yang baru, serta bisa menyampaikan program yang diusung, yakni Sumsel Cerah (Cerdas, Sehat, Sejahtera).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumsel, Giri Ramanda N. Kiemas, mengatakan, menang atau kalah dalam sebuah pertandingan, adalah hal yang biasa. Akan tetapi, tidak ada kalah terhormat, yang ada adalah menang terhormat.
"Yang bilang kalau kalah terhormat itu, hanyalah orang-orang yang menghibur dirinya, dan itu adalah orang-orang yang tidak mau berjuang. Saya mohon keikhlasan dan do'anya, mulai dari sekarang kita harus bekerja lebih ekstra, turun ke bawah, berjuang untuk memenangkan pasangan E-RA menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten OKU, Fahlevi Maizano, mengatakan, pelaksanaan Rakercabsus merupakan tindak lanjut dari instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
“Mudah-mudahan, di momen Pemilukada tahun ini, PDI Perjuangan Kabupaten OKU semakin sukses. Saya berharap semangat, soliditas, gotong royong kebersamaan kita untuk memenangkan pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 2," pungkasnya.
Sumber: www.detiksumsel.com